HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

25 Desa  Di Kabupaten Bangkalan Mulai Kesulitan Air Bersih

Pj Bupati Bangkalan, Indra S Ranuh saat memberngkatkan tangki yang berisi air bersih

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Pada awal musim kemarau ini,  sebanyak 25 desa yang tersebar di 12 Kecamatan di kabupaten bangkalan mulai kesulitan air bersih.  Untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan itu,  pemkab bangkalan mendroping air bersih. Pendistribusian air bersih tersebut diberangkatkan langsung oleh Pj Bupati Bangkalan,  Indra S Ranuh. “Droping air pada saat ini untuk daerah yang sangta krisis air bersih,” kata Indra S Ranuh di sela-sela acara pemberangkatan armada bantuan air bersih terhadap daerah dampak kekeringan di pendopo agung, Senin (23/7/2018).

Dikatakan dia, bantuan air bersih tersebut diberikan ke desa-desa yang kekurangan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air sehar-hari. “Kabupaten Bangkalan ini termasuk daerah kering dan pada musim kemarau ini akan banyak desa-desa yang kekurangan air bersih,” jelasnya,

Dijelaskan Indra S Ranuh, pada pendistribusian air bersih perdana ini ada 6 armada tangki yang akan didistribusikan ke daerah yang sangat krisis. “Untuk hari pertama ini 6 tangki akan di droping ke dua desa di kecamatan Konang yaitu desa Sen Asen dan desa Sambiyan,” terangnya.

Pj Bupati Bangkalan kelahir Bali ini menjelaskan, saat ini pemkab Bangkalan status tanggap darurat bencana kekeringan. “Diperkirakan musim kemarau ini mulai bulan Juli hingga nanti bulan September, dan kita sudah meteapkan status tanggap Darurat bencana kekeringan,” katanya.

Ditambahkan Indra S Ranuh, selam stataus tanggap darurat bencana kekeringan ini, akan banyak desa-desa yang mengalami kesulitan air bersih. “Makanya saya minta kepada PDAM dan instansi terkait untuk membantu meringankan beban masyarakat selama musim kemarau ini berlangsung,” tuturnya.

Sementara itu Kepala BPBD kabupaten Bangkalan Rizal Morris menjelaskan saat ini 12 kecamatan yang mengalami kering kritis. “Droping air bersih ini kita prioritaskan  kepada 25 desa yang mengalami kering kritis itu,” kata Rizal Morris.

Dikatakan dia, selama status tanggap darurat kekeringan, pihaknya meminta bantuan kep[ada Kepala desa dan Camat untuk segera melaporkan ke BPBD jika terjadi dampak bencana kekeringan ini. “Makanya kami harap peran serta camat dan Kepala desa yang paham tentang wilyahnya, jika ada dampak kekeringan meluas segera melaporkan ke BPBD, jika ada laporan kejadian yang masuk maka langsung kita tindak lanjuti dengan mendroping air bersih,” pungkasnya. (hib/shb)