HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Aksi Unjuk Rasa HMI Bangkalan Berakhir Ricuh

virus

 

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Aksi unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bangkalan, Kamis (12/1/2017) dikantor DPRD setempat berlangsung ricuh. Kericuhan itu dipicu karena Mahasiswa memaksa Wakil Ketua DPRD Bangkalan H Fatkurrahman ikut berunjuk rasa ke kantor pemkab untuk klarifikasi masalah keterlambatan pembahasan RAPBD tahun 2017 yang meyebabkan gaij PNS tertunda. Dalam kericuhan itu, Polisi mengamankan Ketua Umum HMI bangkalan Angga.

Pada awalnya aksi berlangsung damai, sekitar 40 mahasiswa yang tergabung dalam HMI cabang bangkalan menggelar aksi unjk rasa untuk menyikapi persoalan-persolan nasionan seperti kenaikan BBM, kenaikan tarif listrik dan masalah nasional lainnya. Selain masalah nasional, aktivis HMI itu juga mengkritisi masalah loka kabupaten Bangkalan seperti terlambatnya pembahasan RPBD tahun 2017 yang menyebakan gaji PNS tertunda. “Kami ingin mengajak eksekutif dan legislatif duduk bersama untuk menuntaskan masalah lokal di kabupaten Bangkalan ini, ayo semua nggota kita bersama-sama ke kantor pemkab,” kata Fauzan saat orasi.

Para pengunjuk rasa diterima Wakil ketua DPRD Bangkalan, H Fatkurrahman, kepada pengunjuk rasa, wakil Ketua asal PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa  semua anggota dewan sedang  tidak ada ditempat. “Hanya saya sendiri yang ada dikantor, kalau pimpinan dewan ini kan kolektif kolegial, jadi aspirasi apa yang disampaikan silahkan akan saya tampung,” kata Ji Kur panggilan akrabnya Fatkurrahman.

Nampaknya penjelasan yang disampakan oleh Wakil Ketua DPRD itu tidak membuta aktivis HMI puas, mereka memkasa mengajak Wakil Ketua DPRD bangkalna itu jaln kaki bersama menunju kantor bupati Bangkalan, namun keinginan mahasiswa itu ditolaknya karena Wakil Ketrua dalam kondisi sakit.

Setelah tidak ditemukan kata sepakat antara mahasiswa dan Wakil Ketua Dewan, akhirnya, wakil dewan meninggalkan pengunjuk rasa. Rupanya mahasiswa kecewa dan mau mengejar wakil ketua dewan, akan tetapi dihalang-halangi oleh polisi. Terjadilah aksi saring dorong antara mahasiswa dan aparat.

Mahasiswa terus memaksa untuk memasuki kantor Dewan, dan aparat tetap bertahan sehingga terjadilah kericuhan, polisi mengamankan ketua umum HMI bangkalan, Angga. Melihat ketau Uumunya dibawa Polisi, mahasiswa berupaya mengejar ke kantor Polres Bangkalan. Setelah dilakukan negosisasi akhirnya Ketua umum HMI Bangkalan itu dibebaskan. (hib/shb)