HEADLINEPENDIDIKANTERKINI

Antisipasi Narkoba Masuk Ke Pesantren, Dewan Panggil Ormas Keagamaan

image
Antisipasi Narkoba Masuk Ke Pesantren, Dewan Panggil Ormas Keagamaan

Bangkalan, Maduranewsmedia.com- untuk mengantisipasi masuknya narkoba ke pondok Pesantren, Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan memanggil Organisasi keagamaan di kabupaten Bangkalan. Mereka yang di panggil adalah MUI kabupaten Bangkalan, PCNU kabupaten Bangkalan,  RMI NU, GP Ansor dan Dewan Pendidikan kabupaten Bangkalan. “Steak kholder ini kami undang untuk menyikapi adanya berita atau isu masuknya narkoba ke pondok pesantren. Dan ini kita lakukan untuk menyelamatkan putra putri kita,” kata Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Hosyan Muhammad, Senin (21/03/2016)

Dikatakan Hosyan Muhammad, pertemuan dengan steak kholder dalam menyikapi adanya berita atau isu masuknya narkoba. Ke pondok pesantren itu akan ditindak lanjuti dengan pertemauan pihak terkait. “Yang jelas pertemuan ini akan kami tindak lanjuti,” jelas Hosyan.

Ketua GP Ansor Bangkalan,  Hasani Zubair mengaku terkejut dengan statemen Kepala BNN, Budi Waseso.  “Sungguh kita merasa kecolongan, dan kita harus hati-hati dengan adanya isu itu, selama ini kota bangkalan dikenal dengan sebautan kota Dzikir dan Solawat, bukan  sebagai kota narkoba,” jelas Ra Hasani panggilan akrabnya Ketua GP Ansor Bangkalan itu.

Dikatakan Ra Hasani, selama ini pihaknya melihat penanganan narkoba tidak dilakukan secara serius. “Kami melihat kurang keseriusan dari aparat penegak hukum, gerakan dan gebrakannya dalam penanganan masalah narkoba ini,” terangnya.

Lebih lanjut Ra Hasani. Menjelaskan, apa yang disampaikan Ketua BNN, Budi Waseso merupakan hal yang menarik. “Ststemen pak Budi Waseso, disisi lain sangat merugikan, kami sempat  kaget adanya statemen seperti itu, namun karena kita harus lebih mengawasi anak didik kita yang ada di pesantren, narkoba bisa masuk pada semua kalangan,” tuturnya.

Sementara Ketua MUI Bangkalan, KH Busro, mengaku tidak mau berpolemik dengan statemen Kepala BNN Budi Waseso, MUI Bangkalan hanya akan mengambil manfaat dari statemen Kepala BNN tersebut. “Kami tidak mau berpolemik, karena ponpes di bangkalan tidak seperti itu, dan kami tidak ingin  memancing emosi, kita ambil mafaatkan saja, sebab  Lembaga ponpes di bangkalan bebas narkoba, kalau oknum pesantren kami tidak tahu,” pungkas KH Busro. (hib/shb)