HEADLINEKESEHATANPERISTIWATERKINI

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Peserta Tradisi Larung Laut Nelayan Bangkalan Dibatasi Dan Terapkan Prokes Ketat

Peserta Larung laut Disiplin memakai masker

Bangkalan,maduranewsmedia.com- Pelaksanaan tradisi “Rokat Tasek” atau Larung laut nelayan Bancaran kecamatan kota kabupaten Bangkalan Jawa Timur Yang digelar Minggu (22/08/2021) tidak seperti pada pelaksanaan tradisi Larung laut tahun tahun sebelumnya. Dalam pelaksanaan tradisi Larung laut yang digelar pada masa pandemi Covid-19 ini, panitia pelaksana membatasi peserta dan setiap peserta larung laut wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker.

Para peserta larung laut yang terdiri dari para nelayan dan keluarganya itu, sebelum naik ke atas perahu, panitia telah meyediakan tempat cuci tangan dan menyiapkan masker bagi peserta yang tidak membawa masker. untuk memastikan apakah semua peserta rokat tasek telah memakai masker, panitia mengecek satu persatu ke perahu nelayan yang parkir di bantaran sungai Bancaran.

Ketua kelompok nelayan Al Ikhlas Bancaran, H Moh Ghofur, menjelaskan, tradisi larung larung atau larung samudra ini digelar dengan menerapkan prokes ketat. “Karena sekarang masih pandemi maka kita wajibkan kepada peserta larung laut untuk memakai masker,” jelah Ghofur sapaan akrabnya Ketua Kelompok Nelayan Bancaran yang juga Ketua panitia pelaksana Larung Laut.

Tradisi larung laut yang digelar nelayan Bancaran setiap tahun dan dilaksanakan pada bulan Muharram atau tahun baru Islam diikuti oleh 70 perahu. “Tujuan dari Larung laut ini sebagia bentuk rasa syukur para nelayan kepada Allah SWT, selian itu tradisi ini digelar agar supaya hasil tangkapan nelayan semakin banyak,” terangnya.

Pada pelaksanaan tradisi larung laut dimasa pandemi Covid-19 ini, panitia sengaja membatasi jumlah peserta agar supaya tidak terjadi kerumunan. “Sengaja peserta kita batasi agar supaya tidak timbul kermunan, karena saat ini masih pandemi Covid-19,” pungkasnya. (min/shb)