HEADLINEPERISTIWATERKINI

Awal Tahun 2016 Harga Sayur Mayur Di Pasar Tradisional Kolpajung Naik 50 Persen.

pedagang sayur mayur di pasar Kolpajung

pedagang sayur mayur di pasar Kolpajung

Pamekasan, Maduranewsmedia.com – Pada awal tahun baru 2016 ini sejumlah kebutuhan sayur mayur di pasar tradisional Kolpajung Pamekasan jawa timur Senin ( 04/01/2016) mengalami kenaikan hingga 50 persen.

Salah seorang pedagang sayur mayur di pasar Tradisional Kolpajung, Ahmad bahrawi (40) menjelaskan hampir semua sayur mayur dan bumbu dapur mengalami kenaikan. Yang paling parah adalah tomat yang sebelumnya Rp 4 ribu/kg-nya kini naik menjadi Rp 10 ribu , Wortel dari harga sebelumnya Rp 20 ribu/kg-nya kini menjadi Rp 25 ribu/kg-nya. gubis naik Rp 4 ribu/kg-nya dari harga Rp 6 ribu menjadi Rp 10 ribu.

Kentang naik Rp 5 ribu dari harga semula Rp 12 ribu menjadi Rp 17 ribu/kg-nya. begitu juga dengan bumbu dapur seperti Bawang merah dari Rp 15 ribu/kg-nya naik menjadi Rp 38 ribu. bawang putih naik Rp 7 ribu rupiah dari harga Rp 18 ribu menjadi Rp 25 ribu/kg-nya.

Sementara lombok besar dari Rp 15 ribu naik menjadi Rp 35 ribu/kg-nya. lombok merah kecil dari Rp 12 ribu menjadi Rp 30 ribu/kg-nya.

Menurut Ahmad Bahrawi Kenaikan harga sayur mayur dan bumbu dapur ini terjadi sejak menjelang pergantian tahun. Hingga awal tahun baru harganya semakin naik hingga 50 persen.

Sementara itu, sulistiawati pembeli sayur mayur adanya kenaikan ini dikeluhkan para konsumen mereka harus menyiasati pengeluaran dengan mengurangi porsi belanja. Seperti tomat dan cabe serta cabe besar. Yang semula membeli seper empat kini harus membeli separuhnya dari seper empat.

Di tambahkan Sulis. Kenaikan harga ini. Bukan terjadi pada sayur mayur saja, akan tetapi seperti beras, telur dan minyak goreng. “Apa bila terus naik, maka masyarakat kecil seperti saya ini. Kelaparan,” Keluhannya.

Pedagang mengaku belum bisa memastikan kapan harga kebutuhan dapur dan sembako ini akan turun, Padahal pemerintah akan menurunkan harga BBM. (rhm/shb)