HEADLINEHUKUM & KRIMINALKESEHATANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

BNNP Jatim Nyatakan Bangkalan Rawan Narkoba

 

Kepla BNNP Jatim saat tiba dilokasi acara

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Kepala BNNP Jatim, Brigjend Fathorrahman menyatakan, Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang dinyatakan darurat narkoba dan  hampir 5 juta penduduk-nya pengguna aktif narkoba. “Madura khusunya kabupaten Bangkalan rawan penyalahgunaan narkoba,“ kata Fathorahman pada acara  pelantikan GMDM Jawa Timur dan GMDM Kepulauan Madura di pondok Pesantren Raudhatul Mutaallimin Al Aziziyah Sabeneh Bancaran Bangkalan. Jum,at (31/3/2017)

Oleh sebab itu kata Fathorrahman, dengan adanya pelantikan Dewan Pengurus pusat Institusi Penerima Wajib lapor Badan koordinasi Nasional Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (DPP IPWL Bakornas GMDN) diharapkan bisa mengurangi penyalahgunaan Narkoba. “Jawa timur ringking 2 dalam penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.

Sementara itu pengasuh pondok Pesantren Raudhatul Mutaallimin Al Aziziyah Sabeneh Bancaran Bangkalan KH Syaiful Kohhar Tobroni, mengatkan dalam acara yang tidak membicarakan masalah poltik, ras dan golongan ini pihaknya menyatakan perang terhadap narkoba. “ditempat ini kita bukan berbicara masalah politik, berbicara masalah agama, golongan, namun kita berbicara masalah yang menimpa anak anak bangsa yaitu penyalahgunaan narkoba yang sudah mengancam  negeri ini,” kata Syaiful Kohhar Tobroni.

Dikatkan dia, Tak ada satupun agama. di Indonesia yang membenarkan masalah penyalahgunaan narkoba. “Dalam Islam penyalahgunaan narkoba sangat di larang, oleh sebab itu mari kita melangkah bersama demi keutuhan anak anak bangsa yang kita cintai dan kita nytakan perang terhadap narkoba,” katanya

Sedangkan Direktur Napza Kemensos RI, Waskito Budi Kusumo mengatakan, didunia ada  240 juta jiwa terkena dalam penyalahgunaan narkoba. “Narkoba sata ini sudah mermabha anak anak, di Makassar ada usia 5 bulan sudah terkena narkoba dan di kalimantan 2 tahun terkhir ini diserang narkoba, makanya mari kita  jaga Madura ini dari penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya. (hib/shb)