HEADLINEKESEHATANPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Cegah Kluster Pendidikan Covid-19  Polres Bangkalan Lakukan Swab Acak di Sekolah

Bangkalan, maduranewsmedia.com– Untuk mencegah terjadinya kluster pendidikan Covid 19 paska di bukanya  Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Polres Bangkalan melakukan swab acak di sejumlah sekolah yang ada di kecamatan Kota di kabupaten Bangkalan. Dalam kegiatan swab acak ini polres Bangkalan menggandeng Muspika kecamatan Bangkalan.

Swab acak itu dilakukan pada  4 satuan Pendidikan yaitu pada Satuan Pendidikan  SMAN 1 Bangkalan, satuan Pendidikan SMPN 1 Bangkalan, satuan Pendidikan SMKN 1 Bangkalan, satuan pendidikan SDN Kemayoran 1 Bangkalan.

Di sela sela pelaksanaan swab acak di sekolah, Kasat Binmas, Iptu Suyitno, S.H., M.H memberikan himbauan kepada siswa untuk tetap disiplin terhadap protokol kesehatan (prokes) pada saat pembelajaran. “Adik adik tetap pakai masker ya, tetap disiplin prokes 5 M, ” kata Suyitno kepada siswa SMAN 1 Bangkalan, Jum, at (01/10/2021)

Selain mensosialisasikan prokes, anggota Polres lainnya yang ikut dalam rombongan  swab acak di sekolah itu juga mensosialisasikan vaksinasi. “Adik adik yang belum vaksin segera divaksin ya agar target herd immunity (kekebalan tubuh) tercapai, ” ujar anggota Bhabinkamtibmas Polres Bangkalan wilayah kota Bangkalan, Bripda Anafis.

Terpisah Kapolres Bangkalan AKBP Alit Alarino menjelaskan, kegiatan swab acak terhadap siswa ini tujuannya untuk mencegah kluster pendidikan seperti yang telah terjadi di salah satu daerah di Indonesia.

“Swab acak yang kami laksanakan pagi hari ini di sejumlah sekolah mulai dari siswa SD hingga SMA untuk mencegah penyebaran covid-19 di lingkungan pendidikan. Kami melakukan ini dengan Muspika kecamatan Kota Bangkalan dan kedepan akan kami lakukan juga untuk sekolah sekolah yang ada di 17 kecamatan di kabupaten Bangkalan, ” jelas Alith sapaan  akrabnya Kapolres Bangkalan.

Dijelaskan Alith, apabila  ada siswa yang  diswab hasilnya nya reaktif, maka PTM akan di stop sementara. “Kalau ada siswa yang reaktif PTM langsung kami hentikan sementara dan akan dilakukan tracing agar tak semakin menyebar. Tetapi, harapan kami semoga tidak ada siswa sekolah yang terkena covid,” terangnya.

Saat ini kata Alith, Para siswa memiliki semangat tinggi kembali belajar di sekolah setelah satu tahun lebih mereka melakukan pembelajaran daring. ” Makanya kami harus tetap menjaga kondisi ini dengan baik dan akan terus melakukan swab acak di sekolah agar mereka tetap nyaman dalam belajar demi meraih cita-cita mereka,” pungkasnya. (min/shb)