HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Demi Posisi Bacawabup, Ketua DPD PAN Pamekasan Hianati 4 Partai Poros Perubahan

koalisi poros perubahan

 

Pamekasan, maduranewsmedia.com -Ketua DPC Partai Gerakan Indonesia (Gerindra) Kabupaten Pamekasan, Agus Sujarwadi tuding Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) pamekasan telah mengkhianati komitmen yang dibangun bersama partai koalisi yang diberi nama “Poros Perubahan”.

Di dalam Poros Perubahan ini sedikitnya ada lima partai  yang terdiri Partai bulan bintang (PBB), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Kesejah teraan (PKS), Partai Gerakan Indonesia (Gerindra) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Yang telah mengadakan pertemuan selama ini dalam pemilihan kepala dadaerag (Pilkada). Namun kenyataan nya ketua DPD pan telah berhianat pada kesepakatan tersebut.menyusul kebijakan PAN yang mengusung politisi PKB Badrut Tamam, pada Pilkada Pamekasan 2018.

“Di awal terbentuknya koalisi Poros Perubahan, Ketua DPD PAN Heru Budi Prayitno mengatakan tidak ada dusta di antara kita. Tetapi kenyataannya, PAN berdusta lebih dulu, kepada ke empat keta partai termasuk ke saya” kata Agus Sujarwadi, Jumat, (15/9/ 2017).

Di tambahkan Agus, yang mempunyai selogan bupati trotoar ini, keputusan PAN mengusung Badrut Tamam tidak pernah dibicarakan dengan partai koalisi Poros Perubahan. “Paling tidak, kalau PAN ingin mendukung Badrut Tamam, kami diberi tahulah. Bukan semarta marta seenaknya sendiri, parahnya lagi kami mengetahui media bahwa dirinya telah mengusung batrut dan mengincar jadi wakilnya,” terang  Agus Sujarwadi.

Dia menjelaskan, di internal koalisi Poros Perubahan tidak ada gesekan maupun masalah antara partai yang lain, Termasuk dengan DPD PAN yang telah keluar dari barisan poros perubahan.“Tidak ada masalah, cuma PAN lebih dulu membuat keputusan tanpa diketahui partai koalisi lainnya,” benar yang di nyanyikan bung roma irama “ kau yang mulai kau yang mengahiri, kau yang mendustai,”. paparnya.

Koalisi Poros Perubahan membuat komitmen bersama untuk mengusulkan calon bupati maupun wakil bupati. Calon yang diusulkan harus direstui dan direkomendasi ulama Pamekasan. Termasuk dari pengasuh Ponpes Banyuanyar, Bata-Bata, dan Miftahul Ulum Panyepen.

“Artinya, kesepakatan kita ini untuk menghilangkan ego masing-masing. Jadi, siapa pun yang akan direkomendasi kiai akan didukung bersama-sama, tapi PAN menjatuhkan dukungannya tanpa dirapatkan dengan partai koalisi,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD PAN Pamekasan, Heru Budi Prayitno mengatakan partai koalisi Poros Perubuhan vakum dan lambat mengambil keputusan. “Poros perubahan ini lambat dalam mengambil keputusan. Partai politik itu harus melangkah cepat biar tidak ketinggalan,” kata Heru Budi Prayitno.

Oleh karenanya, kata dia, PAN lebih dulu melangkah dan memutuskan untuk mengusung politisi PKB Badrut Tamam tanpa harus diputuskan dengan partai koalisi. “Sebagai konsekuensi, kami akan pasang badan. Baik kepada DPW, DPP PAN, maupun kepada partai koalisi Poros Perubahan,” pungkasnya. (rhm/shb)