HEADLINEKESEHATANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Dewan Nilai Pemerintah Kabupaten Pamekasan Tidak Becus

 

Anggota DPRD Pamekasan, Munaji Santoso
Anggota DPRD Pamekasan, Munaji Santoso

Pamekasan, maduranewsmedia.com – Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Pamekasan, Munaji Santoso menilai pemirintahan yang sekarang ini tidak becus mengurus pemerintahan, hal itu dikarenakan banyak hal di kabupaten dengan sebutan kota Gerbang salam yang tidak sesuai fungsinya.

Contohnya  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru di Kecamatan Waru, tiba-tiba ramai menjadi perbincangan di media sosial. karena, rumah sakit yang baru dioperasikan itu, halamannya ditempati penjual sapi. Para pedagang terlihat di depan Unit Gawat Darurat (UGD) saat aktifitas jual beli sapi berlangsung, apalagi  di depan RSUD itu masih ada mobil ambulance yang sedang parkir.

Menurut Munaji kalau memang kenyataannya seperti itu di lapangan Apakah di namakan becus dalam mengurusnya, seharusnya pihak pengelola rumah sakit sudah tidak becus mengurus aset Pemkab Pamekasan. Rumah sakit tersebut dibangun dengan biaya yang cukup besar. Namun setelah bangunan selesai, tidak difungsikan dengan maksimal.

“Saya bilang sejak dulu kalau pemerintahan kabupaten Pamekasan yang sekarang ini tidak becus ini persoalan kemampuan kalau misalnya tidak mampu dalam memenejerial sebuah lembaga jangan di paksakan ya cari pengganti saja, ya seperti ini amburadul. Contohnya  rumah sakit Waru yang katanya pak Andi Suparto dari partai persatuan pembanguan (PPP) mengatakan berubah menjadi Puskeswan (pusat kesehatan Hewan). Maka dari itu bagaimana kemudian pemerintah kabupaten harus mengevaluasi terkait masalah kinerja Kepala SKPD-nya” kata Munaji Kamis (01/09/2016)

Dikatakan Munaji, apa yang terjadi di Pamekasan dirinya bisa memantau dan mengawasi. “Dikira teman teman kita di dewan ini tidak ngerti gitu. Terutama Pemerintah kabupaten,  Menajernya itu ngomong sama siapa, apa ngomong dengan anak SD apa ngomong ke dewan oleh sebab itu kinerjanya harus di evaluasi agar lebih baik,” tuturnya.

Untuk selanjutnya kata Munaji adanya ketidak becusan Pemerintah kabupaten Pamekasan ini tergantung kepada partai Pengusung. “Ya kalau misalkan tidak becus ya tergantung dari partai-partai pengusung. Ya Kalau dari partai PKB pinginnya seperti itu, ngapain memelihara pemimpin yang tidak becus, memilih pemimpin itu, tujuannya untuk mensejahterakan rakyat memperbaiki bagaimana pembangunan di pamekasan lebih baih bukan kemudian lebih buruk. Pemkab itu mottonya perubahan, tapi kenapa perubahan yang dilakukan bukan menuju kebaikan, tapi kok semakin buruk,” terang politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) inim yang juga anggota komisi I DPRD Pamekasan.

Munaji menambahkan, Pemkab harus mengambil langkah-langkah tegas agar penjual tidak menempati halaman rumah sakit lagi. Jika dibiarkan, maka pasien dan pelayanan di rumah sakit akan terganggu. (rhm/shb)