HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Dewan Siap Mendukung Rencana Pembangunan Wisata Bahari

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Hosyan Muhammad

 

Bangkalan,maduranewsmedia.com– DPRD Kabupaten bangkalan Siap mendukung rencana Pemkab bangkalan yang akan membangun bekas Dermaga Timur Kamal kecamatan kamal kabupaten bAngkalan yang akan dijadikan wisata bahari seperti Tanjung Benoa Kabupaten Badung propinsi Bali. Asalkan pemkab bangkalan betul-betul serius dalam merencanakan pembangunan wisata bahari. tersebut. “Kalau kita (Dewan Red) oke oke saja yang penting pemkab serius,” kata Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Hosyan Muhammad, Jum,at (14/4/2017)

Selain serius kata Hosyan Muhammad, pemkab dalam merencanakan pembangunan wisata bahari di dermaga timurr Kamal yang bakal dijadikan seperti tempat wiasata Tanjung Benoa Bali, tidak tergantung kepada dana APBD. “Yang penting ada investornya, sebab kalau mengandalakan dari dana APBD saya pesimis rencana itu bisa terealisasi, karena  untuk membangun wisata bahari itu ngak bisa seperti sulap,” jelas politisi PPP ini.

Lebih lanjut Hosyan Muhammad menjelaskan, kalau memang pemkab akan membangun dermaga timur Kamal sebagai wisata bahari, sebaiknya pemkab juga merencanakan dengan pembangunan hotelnya. “Kalau bisa dibangun dengan hotelnya sekalian, karena di kabupaten bangkalan ini belum ada hotel yang representatif,” terangnya.

Disamping itu kata Hosyan Muhammad, pihaknya mengharapkan jika nanti rencana pembangunan wisata bahari itu terealisasi, maka pemkab harus melibatkan   masyarakat setempat. “Harapan saya masyarakat sekitar dilbatkan, agar perekonmian berrjalan dan tidak ada gejolak,” tuturnya.

Ditambahkan Hosyan Muhammad, jika masyrakat setempat dlibatkan, maka pembangunan wisata bahari itu nanti akan menggerakan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat dan pada akhirnya kesejahteraan masyarakat sekitar meningkat.  “Intinya pembangunan yang dilakukan pemerrintah ini untuk kesejahteraan masyarakat, kalau pemerintah membangun namun tidak meningkatkan kesejahteraan. berarti ada yang salah,” pungkasnya. (hib/shb)