HEADLINEKESEHATANPERISTIWATERKINI

Di Bangkalan Lima Orang Meninggal Karena Penyakit DBD

 

penderita DBD saat dirawat di RSUD Bangkalan
penderita DBD saat dirawat di RSUD Bangkalan

Bangkalan,Maduranewsmedia.com–  jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten Bangkalan pada bulan Januari dan Pebruari jumlahnya mencapai 312 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 5 orang penderita DBD meninggal dunia. “Pada bulan Januari 4 orang penderita DBD meninggal dunia dan pada bulan Pebruari 1 orang penderita, jadi total penderita DBD yang meninggal ada 5 orang,” kata Kadinkes Bangkalan, Nur Aida Rachmawati melalui Kabid Pemberantasan Penyakit menular dan penyehatan Lingkungan (P2PL), A Walid Yusufi, Rabu (02/03/2016).

Dikatakan Walid Yusufi, 4 orang penderita DBD yang meninggal pada bulan Januari itu adalah  Hairul (23) warga desa Berbeluk kecamatan Arosbaya, Kholifah (34) warga desa Polongan, kecamatan Klampis, Sri Wahyuni (9) warga desa Trogan kecamatan Klampis dan Melati (4) warga desa Banyuajuh kecamatan Kamal. “Kalau pasien DBD yang meninggal Bulan Pebruari ini adalah warga Kelurahan Pajagan kecamatan kota Bangkalan,” jelas Walid.

Lebih lanjut Walid Yusuf menjelaskan, pada bulan Januari jumlah penderita DBD sebanyak 178 orang dan pada Bulan Pebruari  134 orang. “Total penderita DBD selama dua bulan. 312  orang. Untuk bulan Pebruari penderita terbanyak dar kecamatan Arosbaya 20 orang, kecamatan Geger 16 orang dan kecamatan Tanah Merah 10 orang,” kata Walid.

Dikatakan Walid Yusufi untuk menekan jumlah penderita DBD ini pihaknya terus melakukan kewaspadaan dengan mengajak komponen masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan DBD  melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). “Kan telah  Pencanangan gerakan 1 rumah 1 jumantik dari pemerintah pusat, namun kalau di Bangkalan masih per RT, tiap RT 2 hingga 3 orang jumantik,” tutur Walid

Ditambahkan Walid Yusuf, kewasdaan terhadap penyakit DBD ini sesuai dengan Surat Dari Gubernur Jatim. “Kita dapat surat peningkatan kewaspadaan dini dari Gubernur Jatim tentang, meskipun di bangkalan DBD menurun, namun tetap diharapkan kewasdaan dini dan surat ini akan  kami tindak lanjuti dengan menyebarkan ke puskesmas-puskesmas,” ujarnya.

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Hosyan Muhammad meminta agar Dinkes pro aktif terhadap penyakit DBD ini. “Dinkes harus Pro aktif dengan  melakukan foging di semua desa, meskipun. Penyakit DBD menurun,” pungkas Hosyan (hib/shb).