HEADLINEKESEHATANPENDIDIKANPERISTIWATERKINI

Disdik Bangkalan Larang Sekolah Lakukan Pembelajaran Tatap Muka, Orang Tua Siswa Diminta Bersabar

Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan Dr Bambang Budi Mustika
Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan Dr Bambang Budi Mustika

Bangkalan,maduranewsmedia.com- Meskipun sejumlah kecamatan di kabupaten Bangkalan telah zona hijau, namun Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten Bangkalan masih tetap melarang sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka. “Pembelajaran tatap muka itu resikonya lebih besar, walaupun ada beberapa kecamatan yang sudah zona hijau itu belum kami perkenankan karena yang dipakai oleh pemerintah pusat itu zona kabupaten bukan zona kecamatan, makanya kami. belum memperkenankan pembelajaran tatap muka ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Bangkalan, Dr Bambang Budi Mustika, M.Pdi, Jum,at (14/08/2020)

Dikatakan dia, masyarakat diminta untuk bersabar, sebab SKB 4 Menteri sudah mulai melunak. “Saat ini kabupaten Bangkalan masih zona orange, nanti kalau sudah zona kuning, baru kami melaksanakan pembelajaran tatap muka, karena SKB 4  menteri itu sekarang agak melunak yang awalnya zona hijau sekarang kuning sudah bisa,” jelas Bambang sapaan akrabnya Kadisdik Bangkalan ini.

Memang kata Bambang, siswa dan orang tua siswa sudah jenuh dengan pembelajaran daring ini. “Ya jenuh, sebenarnya dari siswa, guru, saya sendiri kangen untuk melakukan pembelajaran tatap muka, tapi karena resikonya itu lebih besar, rasa kangen itu saya tunda, saya juga memotivasi guru-guru terutama guru-guru yang juga kangen akan muridnya, anak-anak bahkan ada yang menangis karena kangen kepada guru guru dan teman-temannya. oleh karenanya pembelajaran apada tahun jaran baru ini masih dilaksanakan secara daring, bahkan pada awal-awal pembelajaran daring ini  saya sering melaksanakan Video confren (vidcon) antara guru dengan siswanya biar rasa kangen itu terobati,” terangnya..

Ditambahkan Bambang, yang perlu diketahui oleh masyarakat, mengapa SMA, SMK itu sudah buka ? “Kalau dari SKB 4 menteri itu yang diperkenankan untuk pembelajaran tatap muka hanya SMK dan perguruan tinggi tapi dengan protokol kesehatan yang ketat, untuk yang zona merah dilarang, untuk yang zona orange silahkan dibuka hanya  ¼.  dan mengapa untuk SMP, SD dan PAUD sementara masih tidak dibuka pembelajaran tatap muka ? karena kondisi psikologis kalau SMA itu kan lebih mudah diatur, beda dengan anak SD yang masih sulit diatur,” tuturnya. .

Karena vaksin Virus Corona (Covid-19) ini belum ditemukan kata Bambang, maka pihaknya menghimbau kepada masyarakat untu tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. “Karena vaksin Virus Corona sampai saat ini belum ditemukan, maka vaksin yang terbaik adalah disiplin. Disiplin memakai masker, disiplin jaga jarak dan disiplin mencuci tangan,” pungkasnya. (hib/shb)