HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWATERKINI

Hanya 3 Ponpes Di Bangkalan Yang Miliki Pendidikan Diniyah Formal

Pendidikan Diniyah Formal

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Dikarenakan persyaratan yang terlalu ketat, hanya 3 Pondok Pesantren di kabupaten Bangkalan yang memiliki Pendidikan Diniyah Formal (PDF). Ke-3 Ponpes itu adalah Ponpes Nurul Kholil, Ponpes Syaikhona Kholil dan Ponpes Al-Kholiliyah Al Aziziyah. “Dari 3 Ponpes itu yang menggelar Imtihan Wathoni Ulya atau pendidikan setingkat SMA hanya ponpes Nurul Kholil, sedangkan PDF di dua Ponpes belum melaksanakan Imtihan Wathoni karena ijinnya baru turun,” kata  Kasi PD Pontren, Kantor Kementerian Agama Bangkalan,Hj Hamidah SH, Rabu (28/3/2018).

Dikatakan dia, minimnya PDF di ponpes di kabupaten bangkalan disebakan selain karena perijinnya dari Kementerian agama pusat ketat, juga kebanyakan ponpes di kabupaten bangkalan telah memiliki lembaga pendidikan formal seperti madrasah Tsanawiyah hingga Madrasah maupun SMP dan SMA. “Memang ijinnya PDF ini sangat ketat sekali, salah satu persyaratanya adalah Ponpes harus memiliki 300 santri,” jelas Hamidah.

Dijelaskan Hamidah, PDF ini ada tiga tingkatan yaitu PDF Ula, PDF Wusto dan PDF Ulya, namun di kabupaten Bangkalan hanya ada 2 PDF yaitu PDF Wusto dan PDF Ulya. “Untuk PDF Ula tidak ada, dan di Madura satu-satunya yang PDF-nya ya di kabupaten Bangkalan ini,” terangnya.

Ditambahkan Hamidah, memang di kabupaten Bangkalan ini banyak pondok Pesantren, namun  sangat sedikit sekali yang menerapkan PDF. “Kalau kita melihat, ponpes yang menerapkan PDF ini adalah ponpes Salafiyah murni, karena kebanyakan ponpes di bangkalan ini telah memiliki pendidikan formal, selian memang untuk mengurus ijin pendidikan formal ini lebih mudah, sementara kalaun pengurusannya PDF kan langsung dari pemerintah pusat,” tuturnya.

Kalau untuk Ijazah serta pengajaran dalam PDF ini kata Hamidah, tidak jauh berbeda dengan pelajaran yang ada di pendidikan formal. “Di PDF ini mata pelajaran umumnya ada, dan ijazahnya PDF ini diakui sebagaimana ijazah pendidikan formal pada umum nya,” katanya.

Karena ijazah PDF ini diakui sebagaimana pendidikan Formal, maka dirinya mengharapkan kedepan ponpes di bangkalan juga menerapkan PDF. “Kalau melihat jumlah ponpes di kabupaten bangkalan itu 174 ponpes, keepan kita berharap ada ponpes yang menerapkan PDF,” ;pungkasnya. (hib/shb)