HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Harga Cabe Di Bangkalan Tembus Rp 85 Ribu/KG

Pedagang sembako di Pasar KLD saat melayani pembeli

 

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Harga cabe rawit dan cabe merah di Pasar tradisional di kabupaten Bangkalan menembus angka Rp 85 ribu/kg-nya. “Sudah hampir 4 hari i i harga cabe rawit Rp 85 ribu dan cabe merah Rp 80 ribu/kg-nya, kalau seminggu yang lalu  harga cabe rawit dan cabe merah berada di kisaran harga Rp Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu/kg-nya,” kata Pedagang cabe di psar Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan, Munawwaroh, Kamis (30/01/2020).

Pedagang pasar KLD asal kampung Jing Enjing kelurahan Kraton kecamatan kota kabupaten Bangkalan ini tidak tahu kenapa harga cabe bisa melonjak tajam seperti itu. “Saya ngak tahu pak, kenapa harga cabe naik tajam, yang jelas saya kulakan cabe ini sudah mahal,” terangnya.

Selain cabe rawit dan cabe merah, harga komoditas lainnya yang mengalami kenaikan sejak awal  bulan Januari 2020 ini antara lain; gula pasir yang semula Rp 12 ribu/kg naik menjadi Rp 13,5/kgnya, bawang putih semula Rp 27 ribu/kg naik menjadi Rp 29 ribu/kg. Sementara harga daging tetap stabil yaitu Rp 110 ribu/kg-nya,

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bangkalan, Roosli Hariyono dikonfirmasi melalui Kabid Perdagangan, Moh ilyas menjelaskan, kenaikan cabe itu disebabkan karena centra-centra penghasil cabe mengalami gagal panen. “Informasi yang kami dapat harga cabe naik karena stok di petani berkurang sebab daerah-daerah penghasil cabe gagal panen,” jelas Ilyas.

Dijelaskan dia, kenaikan sejumlah komoditi sembako ini terjadi sejak awal bulan januari 2020. “Meskipun harga naik, namun barang-barang di pasar masi tetap ada. Yang penting stok masih ada dan kebutuhan masyarakat tercukupi,” terang Ilyas panggilan akarabya Kabid Perdagangan ini.

Ditambahkan dia, Dinas Perdagangan setiap hari selalu melakukan pemantauan harga-harga sembako di pasar-pasar tradisional “Pasar yang kmai pantau, pasar Ki Lemah Duwur, pasar Seninan dan pasar bancaran. Selain memantau harga kami juga memantau ketersediaan barang atau stok barang,” katanya.

Ketika terjadi kelangkaan komodintas kata Ilyas, maka pihaknya langsug melapor ke Dinas Perdagangan propinsi. “Kalau ada intruksi dari dinas Perdagangan propnsi untuk melakukan operasi pasar ya kita lakukan itu, Alhamdulillah saat ini barang-barang stabil begitu juga dengan harganya. Dari panatau kami masalah harga masih stabil,” pungkasnya.(hb/shb)