HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Ironis…! Anggaran Pengadaan Buku Kantor Arsip Besarannya Setara Dengan Harga Satu Buku Jurusan Kedokteran

Kasi pengelolaan dan Akuisisi,  M Busir dan stafnya saat mengelola buku-buku baru sebelum di kirim ke layanan Perputakaan
Kasi pengelolaan dan Akuisisi, M Busir dan stafnya saat mengelola buku-buku baru sebelum di kirim ke layanan Perputakaan

 

Bangkalan, maduranewsmedia.com– Anggaran Untuk Pengadaan buku di kantor Arsip dan Perpustakaan kabupaten saat ini masih  sangat minim sekali. Padahal. keberadaan perpustakaan sangat vital dalam rangka mencerdaskan masyarakat. Pada APBD tahun 2016 ini anggaran pengadaan buku di kantor tersebut Rp 97 juta. “Jika bandingkan tahun sebelumnya, anggaran pengadaan buku tahun 2016 saya nilai sudah besar, tahun sebelumnya hanya Rp 40 juta.  memang anggaran untuk pengadaan buku tahun 2016 itu kalau dibelanjakan untuk buku-buku Kedokteran hanya dapat satu buku saja, karena harga buku-buku kedokteran itu mahal satu buku harganya ada yang Rp 150 juta,  ada juga yang Rp 75 juta ada juga yang lebih murah Rp 50 juta,” kata Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Bangkalan, Moh Kamil melalui Kasi pengelolaan dan Akuisisi,  M Busiri, Kamis (06/10/2016)

Namun kata Busiri, anggaran pengadaan buku dari APBD tahun 2016 hanya cukup untuk pengadaan buku pelajaran siswa SD,SMP dan SMA serta buku dogeng dan novel “Ya anggaran itu kita manfaatkan untuk penambahan buku-buku baru, buku pelajaran, buku dogeng, buku. Sejarah madura,  buku pelajaran SD, SMP, SMA,” jelasnya.

Dijelaskan Busiri, buku-buku yang sudah dibeli itu kemudian dikelola dengan cara diberi label, di klasifikasi, kemudian  dimasukkan ke layanan untuk dipinjamkan kepada  masyarakat. “Agar tidak cepat rusak buku-buku itu kita beri sampul, dipilah-pilah antara  buku sejarah dan  buku pelajaran, selanjutnya diberi nomer induk, distempel lalu  dikirim ke ruang baca layanan,” terangnya.

Ditambahkan Busiri, jika melihat dari kebutuhan buku karena masih banyak buku yang kurang, maka  anggaran pengadaan buku dari APBD tahun 2016 ini memang masih sangat minim. “Kalau berbicar abuku yang kuran ya banyak yang kurang,” katanya.

Terpisah Ketua komisi D DPRD Bangkalan, Hosyan Muhammad mengharapkan adanya penambahan anggaran untuk pengadaan buku pada APBD tahun 2017 di kantor Arsip dan Perpustakaan Bangkalan itu.  “Harapan saya harus ada penambahan anggaran, karena buku itu. sangat penting untuk letertatur,” kata Politisi PPP  Bangkalan ini.

Dikatakan dia,  kalau buku-buku di perpustakaan bangkalan sedikit, maka masyarakat akan malas untuk. berkunjung ke Perputakaan itu. “Jadi anggaran pengadaan buku harus ditambah, perputakaan ini kan dikunjungi banyak orang, baik siswa, maupun masyrakat umum, kalau buku-bukunya sedikit masyarakat akan sungkan datang ke perpustakaan,” katanya.

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan berjanji akan mendukung jika kantor Arsip dan Perpustakaan mengajukan penambahan anggaran untuk pengadaan buku. Pada APBD tahun 2017 nanti. “Pasti akan kami dukung, kalau kepala Arpus (Arsi dan Perpustakaan red) mengajukan penambahan anggaran untuk pengadaan buku,  sebab buku-buku ini untuk kepentingan  masyarakat,” pungkas Hosyan Muhammad. (hib/shb).