HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Jadi Biang Kemacetan Jalan Raya Ketengan, Dishub Minta RM Bebek Sinjay Tambah Lahan Parkir

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan kabupaten Bangkalan, Ariek Moein

Bangkalan,maduranewsmedia.com – Arus lalu Lintas di jalan raya Ketengan Kelurahan Tunjung kecamatan Burneh kabupaten Bangkalan sering macet.  Biang kemacetan di jalan raya tersebut disebabkan banyaknya mobil pengunjung Rumah makan Bebek Sinjay yang parkir memakan bahu jalan.

Dikonfirmasi masalah tersebut, Kepala Bidang lalu lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan, Ariek Moein, menjelaskan Dishub sudah menghimbau kepada pemilik R.M bebek Sinjay untuk memberikan lahan parkir yang lebih luas dan melarang juru parkir untuk memarkirkan mobil di bahu jalan. “Kami sudah memberikan himbauan kepada pemilik R.M bebek Sinjay agar melarang jukir untuk memarkirkan kendaraan pelanggan di bahu jalan karena bisa menghambat pemakai jalan lainnya yang mengakibatkan macet,” jelas Ariek Moein, Jum,at (03/01/2020)..

Dijelaskan dia, faktor yang menjadi pemicu kemacetan dijalan raya itu  disebabkan oleh penggunaan dua sisi jalan untuk lahan parkir. “Kemacetan ini terjadi karena jukir telah menggunakan dua sisi bahu jalan yang digunakan untuk parkir kendaraan. Selain itu volume kendaraan semakin tinggi dan lebar jalan yang ada belum memadai,” jelas Ariek sapaan akrab kabid lalu lintas Dishub Bangkalan

Ditmabhkan Ariek, pihaknya akan menyiapkan rambu-rambu lalul intas seperti rambu dilarang parkir atau  dilarang berhenti di sisi bahu jalan di sekitar R.M Bebek Sinjay.  “Jika masih ada jukir yang masih nekat memarkirkan kendaraan di bahu jalan, maka kami akan memasang rambu dilarang parkir. Dan kami akan kerjasama dengan Dishub Provinsi karena jalan tersebut adalah jalan Nasional,” ungkapnya.

Untuk mengurangi kemacetan kata Ariek, pihaknya ingin merekayasa lalu lintas di sepanjang jalan raya Ketengan.  “Untuk mengurangi angka kemacetan kami merencanakan untuk tidak boleh langsung belok di depan R.M bebek Sinjay atau ke rumah makan lain,  jadi harus lurus ke Utara dulu sampai arah Junok baru boleh putar balik, akan tetapi hal ini masi akan kami usulkan dulu ke Dishub Provinsi,” pungkasnya. (ver/shb).