HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Jelang Arus Mudik Lebaran, Jalan Protokol dan Jalan Kabupaten di Pamekasan Masih Banyak Yang Rusak

salah satu kondisi jalan di kabupaten pamekasan
salah satu kondisi jalan di kabupaten pamekasan

Pamekasan, maduranewsmedia.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Pamekasan, meminta pemerintah setempat untuk secepatnya memperbaiki jalan protokol yang banyak lubang. Sebab, setiap menjelang arus mudik lebaran, volume kendaraan di jalan protokol  dan jalan Kabupaten tersebut meningkat dari hari biasanya.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Imam Khosairi. Menurutnya, pada akhir bulan Ramadan terdapat kebiasaan masyarakat yang merantau  pulang ke kampung halaman (mudik). Sehingga, menghadapi tradisi mudik itu jalan harus sudah dipastikan aman bagi pengendara.

Apalagi kata Imam Khosairi, masyarakat yang akan melintas di jalan di kabupaten Pamekasan saat mundik nanti tidak hanya para perantau dari Pamekasan, melainkan juga masyarakat dari kabupaten  Sumenep. “Sehingga dalam menghadapi arus mudik harus mulai dipersiapkan mulai sekarang,”  . Jelas imam Khosairi Jumat. (17/6/2016).

Dikatakan Imam Khosairi,  pada saat kendaraan roda dua dan roda empat banyak melintas di jalan yang rusak itu, potensi terjadinya kecelakaan meningkat tajam, utamanya di jalur-jalur mudik, untuk mengurangi angka kecelakaan saat mudik,  jalan harus bebas dari lubang. “Meski rata-rata kecelakaan disebabkan karena kelalaian pengendara, tapi tidak sedikit  kecelakaan yang terjadi karena kondisi jalan. Makanya, biar jalan tidak membahayakan, secepatnya pemerintah melakukan perbaikan jalan, minimal perawatan tambal sulam,” kata Imam Khosairi.

selain jalan untuk keselamatan, politikus PKB itu juga berharap pemkab juga menyiapkan fasilitas yang kemungkinan dibutuhkan bagi pemudik yang dalam perjalanan jauh. Misalnya menyediakan tempat beristirahat di sejumlah titik. “Jadi, kalau ada pemudik yang merasa lelah karena mungkin melakukan perjalanan sambil berpuasa,  sebagai tempat istirahat perlu ada pos-pos yang disiapkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Pamekasan, Totok Hartono mengatakan dalam menghadapi arus mudik tahun ini pihaknya hanya bisa sebatas melakukan tambal sulam pada sejumlah jalan yang berlubang.

Dijelaskan dia, sebenarnya pada tahun 2016 ini terdapat kegiatan pemeliharaan berkala pada puluhan titik jalan, namun kegiatan itu belum bisa dilaksanakan karena terkendala teknis, dan  saat ini masing-masing proyek itu dalam tahap proses lelang.

Bahkan kata Totok Hartono,  dari jumlah itu terdapat titik jalan yang menjadi jalur utama arus mudik, yaitu jalan Raya Panglegur menuju Tlanakan ,yang telah dianggarkan sebesara Rp 6,5 miliar. Jalur tersebut merupakan jalan yang menghubungkan Kabupaten Sampang dengan Kabupaten Sumenep. “Kami tetap berupaya agar kondisi jalan tidak membahayakan bagi pengendara. Perkiraan kami pengerjaan infrastruktur jalan baru mulai dilaksanakan setelah lebaran. Terutama yang bersifat pemeliharaan.  Karena  lelangnya kami target selesai sebelum lebaran,” pungkas Totok.  (rhm/shb)