HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Kadispenduk Capil Blusukan Ke Pelosok Desa Sosialisasikan Kepemilikan Dokumen Kependudukan

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) kabupaten Bangkalan, Rudiyanto, S, Sos, MM

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) kabupaten Bangkalan, Rudiyanto, S, Sos, MM harus blusukan ke pelosok desa untuk melakukan jemput bola perekaman KTP el dan mensosialisasikan tentang pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan kepada masyarakat. “KTP-el adalah salah satu dokumen kependudukan yang harus dimiliki oleh semua warga negara yang telah berumur 17 tahun,” kata Rudi panggilan akrabnya Kadispendukcapil Bangkalan saat jemput bola perekaman KTP el  sekaligus Sosialisasi tentang kepemilikan dokemen Kependudukan di desa Bandang Laok kecamatan Kokop kabupaten Bangkalan, Senin (11/03/2019).

Dikatakan dia, ada 4 hal KTP harus tercetak. Ke-empat hal itu diantaranya ; apabila KTP hilang, karena rusak dan adanya perubahan elemen data KTP el. “Perubahan elemen data,  KTP el, cotntohnya,  awalanya belum kawin lalu menjadi kawin, dulu alamatnya di Kokop lalu pindah ke Klampis, jadi berubahnya alamat ini yang meyebabkan  KTP el harus tercetak,” jelas Rudi,

Dijelaskan Rudi, pencetakan KTP el ini memang pernah mengalami pasang surut, hal itu disebabkan karena Blangko  KTP el habis.  “Pada bulan September 2018 yang lalu memang terjadi kelangkaan blangko KTP el, yang jelas pada saat itu blangko itu habis, dan kekosongan blangko itu bukan hanya di bangkalan saja tapi se Indonesia,” terangnya.

Namun kata Rudi, kosongnya blangko KTP el ini bukan berarti pemerintah tidak melayani masyarakat yang ingin memiliki KTP el. “Tetapi bukan pemerintah tidak melayani  orang yang mau membuat KTP el,  akhirnya keluar yang namanya SUKRT,  surat keterangan penganti KTP,” pungkasnya..

Dalam acara Jemput Bola Perekaman KTP el di kediaman Kades Bandang Dajah , Abd Sahid berlangsung semarak. Karena acara tersebut juga disaksikan oleh aktvis mahasiswa  yang tergabung dalam Pegerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Bangkalan. (hib/shb)