HEADLINEOLAH RAGAPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

KONI Akan Terapkan Sistem Pembinaan Dan Pelatihan Atlet Berbasis Prestasi, Semua Bidang Wajib Setor Program Kerja

 

Ketua Umum Pengkab KONI bangkalan, H Abdul Kadir Rofi'i
Ketua Umum Pengkab KONI bangkalan, H Abdul Kadir Rofi’i

Bangkalan,maduranewsmedia.com –Keterpurukan prestasi atlet Kabupaten Bangkalan dalam dua kali Porprov terakhir, yakni Porprov  IV dan Porprov V di Banyuwangi September 20125 lalu, tampaknya menggugah kesadaran para Pengurus Pengkab KONI Bangkalan. Terbukti, setidaknya untuk tiga tahun ke depan, Pengkab KONI berencana akan menerapkan sistem pembinaan dan pelatihan atlet berbasis prestasi. Itu harus dikemas dalam tatanan skenario yang terprogram,  terarah, terukur dan bermuatan target prestasi.    “Tergetnya, kami ingin memperbaiki peringkat prestasi olahraga Kabupaten Bangkalan dalam event Porpro VI di Kabupaten Gresik dan Lamongan tahun 2018 nanti,” papar Ketua Umum Pengkab KONI Bangkalan, H Abdul Kadir Rofi’i,SH, Selasa (03/05/2016).

Untuk itu semua harapan itu, Ra Kadir – sapaan akrab Abdul Kadir – mewajibkan semua Ketua Bidang dalam kepengurusan Pengkab KONI Bangkalan masa bhakti 2016-2019 kali ini, untuk segera menyusun dan menyetor program kerja. Terutama, Bidang yang berkait langsung dengan sistem pembinaan dan pelatihan atlet, seperti Bidang Pembinaan Prestasi, Bidang Litbang, Bidang Organisasi dan Bidang Usaha, harus benar-benar menyodorkan tatanan program yang efektif, terarah, terukur dan berbasis prestasi.

Dalam konteks ini, Ra Kadir memberikan patokan waktu. Itupun cukup singkat. Masing-masing Ketua Bidang, harus sudah menyetor program kerja mereka ke Kantor Sekretariat KONI di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) 8 s/d 10 Mei nanti. “Setelah itu, semua konsep program kerja itu akan kami plenokan dihadapan seluruh Pengurus dan Ketua  induk organisasi olahraga di bawah naungngan KONI. Tujuannya, agar semua konsep program kerja di masing-masing Bidang itu bisa lebih sempurna,” urai Ra Kadir.

Setelah itu, adonan program kerja dari masing-masing Bidang itu akan diterapkan. Tujuannya, agar sistem pembinaan dan pelatihan olahraga di Kabupaten Bangkalan, benar-benar berjalan efektif dan berkesinambungan. Paling tidak untuk tiga tahun ke depan. Atau finishing-nya tepat bersamaan dengan penyelenggaraan Porprov VI pada tahun 2019 nanti.

“Nah, dalam kancah persaingan olahraga multi event berskala regional paling akbar di Jawa Timur itulah, kita akan mencermati hasilnya. Jika peringkat prestasi atlet Bangkalan mengalami perbaikan cukup signifikan, berarti sistem pembinaan dan pelatihan atlet yang kita kembangkan berdasar acuan program masing-masing Bidang sudah berjalan dengan benar,” tandas Ra Kadir.

Tetapi, jika ternyata torehan prestasi atlet Bangkalan tetap jalan di tempat, atau tidak mengalami perbaikan, berarti tatanan program yang diramu masing-masing Bidang ada yang salah. Berarti harus dievaluasi lagi. “Pokoknya kami akan terus berbenah diri,” pungkas Ra Kadir.

Sekedar diketahui. Torehan prestasi atlet Bangkalan dalam event Porprov IV di Madiun 2016 lalu bertengger di urutan ke 32 dari total 38 Kabupaten dan Kota peserta Porprov IV. Prestasi buruk itu ternyata kian melorot pada event Porprov V di Banyuwangi 2016 lalu. Peringkat Bangkalan jeblok hingga ke urutan ke 38. Atau menempati posisi juru kunci. (Sjam/shb)