Kota Gerbang Salam Belum Bersih Dari Praktik Prostitusi, Ulama Lurug Kantor DPRD Pamekasan

 

 

para ulama saat berada di kantor DPRD pamekasan
para ulama saat berada di kantor DPRD pamekasan

Pamekasan, maduranewsmedia.com – Karena kota Gerbang Salam  belum bersih dari kemaksiatan atau praktek porsitusi. Membuat beberapa Ulama dari berbagai Pondok Pesantren di Kabupaten Pamekasan ngeluruk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Mereka menyoroti praktik prostitusi yang lagi marak terjadi di kabupaten setempat. Selasa. (20/12/2016).

Para kiai ini, menunjukkan barang bukti terbadap anggota dewan. Hasil temuan yang di lapangan seperti video rekaman dan foto, hal aitu dilakukan agar supaya semua tahu bahwa di Pamekasan belum steril dari PSK.

Menurut Kiai Abd Aziz, pertemuan tersebut dilakukan secara estafet, mulai dari Polres, Kodim 0826 Pamekasan, Satpol PP dan saat ini di kantor wakil rakyat. Dimana yang selalu  membuat aturan atau perda. “Kami datang kesini untuk meminta agar dewan juga turun tangan atas prostitusi yang masih marak, di bumi gerbang salam segera dibuatkan peraturan daerah tentang prostitusi, atau kegiatan yang mengandung maksiat dan kami minta dewan agar segera membuat peraturan agar tidak semakin merajalela, di kota Gerbang Salam yang berbasis pesantren ini,” kata Kiai  Aziz.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Apik mengatakan, masukan dari ulama tersebut sudah lama diwacanakan di internalnya, namun sampai saat ini perda tersebut menuai beberapa kritikan sehingga untuk sementara dipending untuk ditetapkan. “Perda itu sudah pernah dibahas namun banyak yang tidak menginginkan dan juga banyak yang menginginkan, sehingga kami perlu merampungkan kembali,” pungkas Apik  (rhm/shb)