HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWATERKINI

Mahasiswa Kelahiran Banyuning Laok Dilantik Sebagai Presiden BEM STKIP Bangkalan

Presiden BEM STKIP Bangkalan saat dilantik

 

Bangkalan, maduranewsmedia.com– Abd Wahab mahasiswa kelahiran desa Banyuning Laok kecamatan Geger kabupaten bangkalan dilantik sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKP Bangkalan. Presiden BEM STKIP tersebut dilantik oleh  Ketua STKIP Bangkalan, H  Sunardjo. “Kami sebagai Presma tetap membutuhkan bimbingan dan arahan dari civitas bagaimana untuk menjalankan amanah ini, namun kami sebagai Presma siap menjalan amanah ini,” kata Presidean BEM Mahasiswa STKIP bangkalan, Abd Wahad disela-sela Pelantilkan Presiden dan Wakil Presiden mahasiswa dan Kabinet Gerakan Perjuangan BEM STKIP Bangkalan di aula STKIP, Rabu (19/7/2017).

Dikatakan dia, untuk melaksanakan amamah sebagai Presiden BEM STKIP Bangkalan, dirinya akan  menjalni kerjasama dengan pihak Akademik. “Agara STKIP lebih baik kedepan, bagaimana mahasiswa STKIP bisa bersinergis dengan semua Orma dan semua civitas akademik, sehingga kalau diinternal kami sudah bersinergis akan lebih mudah mengembangkan STKIP,” jelasnya.

Dijelaskan Abd Wahab, untuk program jangka pendek danjangk apanjang drai BEM STKIP bangkalan ini, bagaiaman budaya membaca dan diskusi bisa mreningkat. “Program jangka pendek kami bagaimana meningkatkan budaya membaca dan diskusi di STKIP, karena sekarang di Indonesia budaya membaca dan diskusi kondisinya sangat miris sekali,” terangnya.

Sementara itu anggota DPRD Bangkalan kelahiran Desa Banyuning Laok, Muhammad Sahri, SH ,MH mengaku bangga dengan dilantikanya Abd Wahab mahasiswa kelahiran desanya sebagai Presiden BEM STKIP. “ kami sangat bangga sekali mendengarnya dan kami ucapkan selamat dan sukses, karena untuk bisa mrejadi Presiden Mhasiswa ini adalah orang orang pilihan, apalai Presma yang dilantik ini berasal dari desa Kelahiran saya,” kata Sahri yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bangkalan ini.

Dengan dilantiknya Presiden BEM STKIP ini, anggota Komisi A DPRD Bangkalan ini mengharapkan agar, pemuda yang berasal dari desa lebih aktif didalam organisasi kampus. “Para pemuda desa ini nanti yang diharapakn memili leader yang bis adiandalkan, artiny apemuda dsa bisa menjdai Agen of Chage dan kontrol yang maksimal di masyrakat desa, karena kedepan hanya pemerintah daerah saja yangharus tertib adminitrasi, pemerintana desa jug aharus tertib administrasi, makanya di desa dibutuhkan SDM yang mumpuni,” pungkasnya. (hib/shb)