HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWATERKINI

Mars Yaa Lal Wathan Warnai Wisuda  STAI Darul Hikmah Bangkalan

petinggi STAI Darul Hikmah saat menyanyikan lagu maras Yaa Lal Wathan

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Mars Yaa Lal Wathan yang sudah berkumandang sejak tahun 1934 mewarnai acara Wisuda  ke XII Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Hikmah Bangkalan, Civitas AKademi , wisudawan dan para undangan yang hadir semangat menyanyikan lagu ciptaan KH Wahab Hasbullah yang sering dinyanyikan pada acara-acara Nahdhatul Ulama (NU) itu. “STAI Darul Hikmah ini kan Perguruan Tinggi NU, wajar kalau kita menyanyikan mars Yaa Lal Wathan, ini menumbuhkan rasa ukhuwah diantara kita semua,” kata Ketua STAI Darul Hikmah, KH Bustomi Djauhari, SH, MH, disela-sela acara Wisuda sarjana S-1 ke XII  dan Dies Natalis ke 16 di halaman kampus STAI Ponpes Darul Hikmah, Ahad (17/11/2019).

Pada kesempatan itu, Ketua STAI yang juga pimpinan Ponpes Darul Hikmah meminta agar para orang tua wisudawan dan wisudawati agar tidaak menolak jika anaknya meminta untuk melanjutkan ke jrnajng pendidikan yang lebih tinggi.. “Jangan menganggap S-1 ini akhir pendidikan dari putra [utri bapak, gelar S1 bukan akhir, setelah ada S-1 masih ada pendidikan yang lebih tinggi. Jadi kalau meminta untuk sekolah S 2, sebaiknya menuruti putra putrinya,” jelas Kiai Bustomi panggilan akrabnya Ketua STAI Darul Hikmah ini. .

Sebab kata dia, Kesuksesan seorang anak, merupakan  bentuk kesuksesan dari orang tua. “Ya kalau.seumpanya putra putri bapak kalau mau mencari kerja  maka bantulah dengan do,a, karena do,a  orang tua sangat dibutuhkan.untuk kesuksesan anaknya,” terangnya.

Kia Bustomi berpesan kepada para wisudawan agar jangan mudah berputus asa.”Pesan saya, jangan pernah putus asa, persaingan memang ketat, namun allah akan memilih hambanya yang.berdzikir dan lebih dekat kepadaNya. Jadilah BOS meskipun awalnya jadi Jogos, karena untuk jadi BOS membutuhkan proses,” tuturnya.

Sementara itu, Dewan Pengurus Pon-Pes Darul Hikmah KH imamul.Muttaqin Djauhari, meminta agar supaya orang tua memberikan apresiasi kepada anaknya yang sudah diwisuda.  “Orang tua supaya memberikan apresiasi kepada putra-putri yang telah meraih gelar sarjana dan santri,” katanya..

Sebab kata dia, kalau orang tua tidak peduli terhadap anaknya telah meraih gelar sarjana maka sama seperti membunuh semangat anaknya didalam menuntut ilmu. “Tolong apresiasi, mereka telah berjuang keras untuk meraih sarjana, dan berilah mereka semangat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,”tuturnya.

Ditambahkan dia, sesuai dengan slogan STAI  Darul Hikmah, jadilah BOS bukan Jongos. ”Kita mencetak BOS bukan jongos. Jadi Sarjana STAI Darul Hikmah jangan mencari pekerjaan, akan tapi membuka lapangan pekerjaan, memuka usaha toko kecil-kecilan itu lebih baik,” pungkasnya.

Wisudawan dan Wisudawai dalam Wisuda sarjana S-1 ke XII  dan Dies Natalis ke 16 STAI Darul Hikmah sebanyak 88 oearng wisuda teriri dari Prodi PAI sebanyak 24 orang dan prodi Ekonomi Syariah sebanyak 64 orang. (hib/shb).