HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Masih Banyak Desa dan Dusun Terpencil Di Bangkalan Belum Tersentuh Penerangan Listrik

salah satu jaringan listrik desa
salah satu jaringan listrik desa

Bangkalan, Maduranewsmedia.com- Masih banyak Desa-desa dan dusun terpencil di kabupaten Bangkalan yang sampai saat ini belum dialiri penerangan listrik. Desa dan dusun terpencil yang masih belum dialiri listrik tersebut di kabupaten ada sebanyak 50 desa dan dusun terpencil yang tersebar di 15 kecamatan yang sampai saat ini masih Gelap Gulita, “Yang jelas dari 18 kecamatan yang ada, hanya tiga kecamatan yang desa-nya sudah teraliri listrik semua, makanya kita terus mengusulkan desa-desa terpencil yang belum teraliri penerangan listrik ini,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi kabupaten Bangkalan, Musleh melalui Kabid Listrik Desa, Agus Santoso, Rabu (10/02/2016)

Dikatakan Agus Santoso tiga kecamatan yang desanya sudah teraliri listrik itu adalah kecamatan Bangkalan, Kamal dan kecamatan Socah, sementara sisa kecamatan yang lain masih banyak desa yang belum dialiri penerangan listrik. “Tahun 2015 lalu, kita memperoleh 16 lokasi listrik desa dan sekarang sudah listriknya di 16 lokasi yang tersebar di beberapa kecamatan itu sudah menyala,” jelasnya.

Lebih lanjut Agus Santoso menjelaskan, Agus Santoso, masih banyaknya desa yang belum di aliri penerangan listrik desa ini, karena keterbatasan anggaran keuangan Daerah. “Setiap tahun kita memang kita dapat anggaran untuk jaringan listrik desa, pada tahun anggaran 2016 ini kita dapat jaringan listrik untuk  dusun di tiga kecamatan yaitu; kecamatan Tanah Merah, Galis dan kecamatan Geger,” tuturnya. .

Dtambahkan Agus Santoso untuk dusun-dusun terpencil di kecamatan lain yang belum menerima aliran listrik desa pada tahun 2016 ini, akan diusulkan pada anggaran tahun berikutnya. “Setiap tahun, dusun-dusun terpencil yang belum dilaliri penerangan listrikini akan terus kita usulkan, hingga desa-desa yang gelap di kabupaten bangkalan teraliri peneranagn listrik semuanya,” pungkas Agus Santoso. (hib/shb)