TERKINI

Memasuki New Normal, Disbudpar Bangkalan Akan Buka Tempat Wisata Kembali

Kadisbudpar Bangkalan, Muhammad Hasan Faisol

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Pada masa Pandemi Virus Corona (Covid-19), tempat-tempat wisata di kabupaten Bangkalan ditutup total setelah memasuki masa new normal, Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangkalan akan membuka kembali tempat-tempat wisata tersebut. “Untuk pembukaan tempat wisata di masa new normal ini, nanti akan di launching oleh pak Bupati, Insya Allah akan dilakukan dalam minggu depan kalau tidak ada perubahan,” kata Kadisbudpar Kabupaten Bangkalan, Mohammad Hasan Faisol, Rabu (30/06/2020).

Dikatakan dia, untuk rencana pembukaan tempat wisata di masa new normal ini, Disbudpar telah mengirim surat edaran kepada pengelola tempat-tempat wisata di bangkalan. “Para pengelola tempat wisata sudah kami kumpulkan, dan nanti akan kami kelurakan surat edaran dalam menghadapi persiapan pembukaan tempat wisata dalam masa new normal ini,” jelas Faisol sapaan akrabnya Kadisbudpar Bangkalan ini.

Dijelaskan Faisol, kepada pengelola tempat wisata, pihaknya sudah meminta agar para pengelola tempat wisata mempersiapkan hal hal yang berkaitan dengan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19).”Kita sudah menyampaikan kepada para pengelola tempat wisata agar di tempat wisata disiapkan alat pengukur suhu tubuh, thermo gun, tempat cuci tangan dan masker,” terangnya.

Bahkan Kadisbudpar meminta kepada pengelola tempat wisata, kalau ada wisatawan yang berkunjung dan tidak memakai masker, pengelola wisata diharapkan untuk menolaknya. “Ya kalau ada pengunjung yang tidak pakai masker supaya tidak diperbolehkan masuk ke tempat wiasata, juga ketika suhu tubuhnya melebihi 37 tidak diperbolehkan masuk,” tuturnya.

Selain itu kata Faisol, dalam surat edaran yang akan diberikan kepada pengelola tempat wisata, Disbudpar juga akan menghimbau kepada pengelola tempat wisata untuk membatasi para pengunjung. “Melaksanakan protokol kesehatan itu wajib bagai pengelola tempat wiasta dan juga pengunjung, kami juga meminta agar jumlah pengunjung juga dibatasi, ini untuk menjaga kerumunan,” pungksanya. (hib/shb)