HEADLINEKESEHATANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Mensos RI, Khofifah Indar Parawansa Bakal Ujicobakan Program E-Warung di Madura

Mentri sosial RI, Khofifah Indar Parawansa
Mentri sosial RI, Khofifah Indar Parawansa

 

Bangkalan, maduranewsmedia.com– Program Kementrian Sosial E-Warung yang telah diujicobakan di beberapa daerah di jawa Timur bakal diujicobakan di Madura. Untuk mewujudkan Transaksi eletronik yang menggunakan kartu Indonesia Sejahtera yang merupakan konversi dari raskin dan rastra itu Menteri sosial RI, Khofifah Indar Parawansa sudah melakukan komunikasi dengan Dua Bupati di Madura. “Saya sudah berkomunikasi dengan bupati Pamekasan dan Bupati Sumenep, yang penting dalam program ini adalah komitmen dari bupatinya dulu,” kata Khofifah Indar Parawansa usai menghadiri acara Khaul KH Makki Sarbini di Ponpes As-Shomadiyah, kecamatan Burneh, Kabupaten bangkalan, Sabtu (06/08/2016) malam.

Dikatakan dia, dalam evaluasi progarm E-warung yang telah diujicobakan di kota Malng dan Kabupaten sidoarjo, ada beberapa kendala yang ditemui antara lain masalah sinyal dari provider yang digubakan dalam progarm E-warung tersebut. “Sekarang di Sidiarjo kami masih melakukan pemetaan titik-tik yang sinyalnya bagus, karena yang terjadi selama ini sinyal dari provider yang digunakan kadangkala up and down-up and down, kalau sinyalnya tidak bagus maka providenya harus diganti,” jelas Khofifah yang juga ketua Muslimat NU ini.

Sebab kata Khofifah, program E-warung ini merupakan konversi dari program raskin atau rastra. Makanya daerah-daerah yang telah melaksanakan program E-warung ini, bupati atau walikotanya harus memiliki dasborad di meja kerjanya. “Saya telah meminta kepada Bupati Sidoarjo dan wali Kota Malang harus ada Dasborad di meja kerjanya agar bisa memonitor apakah yang diambil masyrakat melalui E-warung itu raskin atau Rastra,” terangnya.

Disamping itu kata Khofifah, dengan Dasbord yang sudah terkoneksi dengan internet itu, para kepala daerah bisa tahu berapa jumlah raskin atau rastra yang telah terdistribusi. “Pendistribusian raskin dan rsatra itu bisa di monitor, apakah beras semua, apakah beras dan gula, apakah beras, gula dan minyak sudah diambuil semua, nah ini bisa dipantau langsung melalui dasborad yang ada dimeja Bupati itu,” katanya.

Makanya imbuh Khofifah, apabila program E-warung ini telah di terapkan di semua derah di Indonesia, maka untik pemantauan program-program sosial di Kementrian sosial itu bisa dipantau melalui dasbord. “Nantinya daerah-daerah yang sudah bupatinya bagus kalau pegang dasborad atau bisa menggunakan smartphone bisa dimnonitor setiap waktu,” pungkasnya. (hib/shb).