HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Nelayan Bangkalan Nilai Bantuan Aplikasi SIK  Tak Efektif

Aplikasi SIK

Bangkalan.maduranewsmedia.com – Nelayan kabupaten Bangkalan menilai Bantuan aplikasi Sistem Informasi Kenelayanan (SIK) dari pemerintah pusat tidak efektif bagi nelayan skala kecil. “Aplikasi SIK itu kurang efektif jika diberikan kepada nelayan kecil  dan tidak akan dipakai, karena kalau nelayan kecil  seperti kita ini untuk mencari kepiting saja hanya satu atau dua mil jauhnya,” Kata salah seorang nelayan Bangkalan, Hamim,  Rabu (20/11/2019)

Dikatakan Hamim, untuk mencari ikan biasanya nelayan   mengandalkan arus dan para nelayan sudah tahu  dimana tempat berkumpul. “Lagi pula tekhnologi semacam itu (SIK) orang-orang disini tidak begitu mengerti cara memakainya,” kata Hamim yang pernah menjadi perwakilan nelayan dalam Sosialisasi SIK di Pamekasan beberapa waktu lalu.

Oleh sebab itu kata Hamim, nelayan bangkalan mengharapkan agar pemerintah pusat khususnya Dinas Perikanan kabupaten Bangkalan  memberikan bantuan yang  lebih bermanfaat untuk nelayan. “Contohnya bantuan alat tangkap, bantuan seperti alat tangkap lebih bisa digunakan oleh nelayan,” jelas Hamim

Kepala Dinas Perikanan kabupaten Bangkalan, Mohammad Zaini melalui Kasi sarana dan prasarana (Sarpras) penangkapan ikan,  Bambang Harto. Supriadi menjelaskan, fish on memang sebuah platform yang banyak kegunaannya. “Aplikasi ini bukan hanya sebagai penunjuk letak ikan saja, namun didalam aplikasinya akan ada e-money per orang Rp 1 juta,” kata Bambang sapaan akrab Kasi Sarpras Penangkapan ikan ini.

Dikatakan  Bambang,  uanga Rp 1 juta itu akan digunakan sebagai transaksi dari hasil tangkapan nelayan. “Nah hasil tangkapan ikan akan diberi harga yang baik dan merata berupa fitur market. Jadi nelayan tidak bisa dibohongi oleh para tengkulak masalah harga ikan, e-money ini juga bisa digunakan untuk menjual ikan yang tidak laku, ikan akan dibeli oleh agen yang sudah bekerja sama, lalu nanti pembayarannya bisa dikirim lewat e-money, singkatnya aplikasi ini untuk memperlancar transaksi penjualan ikan,” jelasnya.

Dijelaskan Bambang,  platform ini juga dapat digunakan untuk mengecek letak nelayan saat melaut “Dengan alat ini para nelayan bisa tahu letak kawannya, jadi bisa dijadikan sebagai acuan keselamatan dan tingkat keselamatan nelayan bisa terjamin,” tuturnya.

Kadis Perikanan, Mohammad Zaini menambahkan,  bahwa bantuan berupa alat tangkap kepada nelayan diubah karena selain bantuan sarana dan prasarana sudah cukup sering diberikan, bantuan berita paltform SIK ini semakin mensejahterakan nelayan.“Agar hasil tangkapan lebih banyak, waktu yang digunakan lebih efisien, harga yang ditawarkan merata sehingga nelayan bukan hanya sejahtera tapi juga terjamin keselamatannya,” tuturnya.

Agar nelayan paham dan mengerti penggunaaan aplikasi SIK ini kata Zaini, pihaknya akan melakukan sosialisasi kembali “Ya nanti akan kita adakan sosialisasi lanjutan agar para nelayan memahami kegunaannya dan dapat mengetahui manfaatnya secara keseluruhan,”  pungkasnya. (ver/shb).