Pencemaran Ekoli Di Sungai Tunjung Tinggi, DLH Ajak Masyarakat Bersih-Bersih Sungai

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Banyaknya masyarakat yang membuang limbah domistik rumah tangga ke sungai Tunjung Kelurahaan Tunjung kecamatan Burneh membuat pencemaran ekoli di sungai tersebut tinggi. Untuk mengurangi pencemaran di sungai Tunjung itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan mengajak masyarakat yang tinggal di kawasan sungai Tunjung untuk melakukan bersih-bersih sungai. “Salah satu tujuan dari bersih-bersih sungai untuk mengurangi Pencemaran,” kata Kepala DLH Bangkalan, Hadari Melalui Kabid pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) Mohammad Nasir, di sela- sela  kegiatan bersih-bersih sungai Tunjung, Kamis (18/7).

Dikatakan Mohammad Nasir, pencemaran yang terjadi di sungai Tunjung tersebut disebabkan oleh prilaku masyarakat yang membuang limbah domisti-nya ke sungai tersebut. “Masyarakat yang tinggal di sekitar sungai Tunjung itu banyak yang tidak mempunyai septic tank dan membuang limbah domistik-nya ke sungai,” jelas Nasir panggilan akrabnya Kabid P2KL itu.

Akibatnya kata Nasir, Pencemaran ekoli tinggi yang berasal dari limbah domistik rumah tangga melebihi batas baku mutu air sungai. “Kalau sudah terjadi pencemaran seperti ini secara otomatis air sungai Tunjung sudah tidak bisa dikonsumsi, karena sudah tercemar,” terangnya.

Oleh sebab itu kata Nasir untuk mengurangi pencemaran di sungai Tunjung itu, DLH melakukan aksi bersih-bersih sungai. “Sebelum kita melakukan aksi bersih-bersih sungai kita melakukan sosialisasi peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan  lingkungan,” tuturnya.

Ditambahkan Nasir, tujuan dari kegiatan yang dilakukan DLH ini agar masyarakat mengerti tentang penting kesehatan lingkungan. “ini kita lakukan agar supaya masyarakat paham dan mengerti lingkungan dengan tidak membuang limbah domistik rumah tangga ke sungai,” pungkasnya. (hib/shb)