HEADLINEHUKUM & KRIMINALPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Penutupan Resto Wira Raja Terkesan Hanya Untuk Kelabuhi Warga

resto wira raja

 

Pamekasan, maduranewmedia.com -Resto cafe Wiraraja di Jalan Raya Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, ditutup sementara. Penutupan itu dilakukan oleh petugas gabungan, Senin (5/6/2017). Namun penutupan resto Wira Raja itu dinilai hanya untuk mengelabuhi warga.

Kordinator Badan koordinasi penataan ruang daerah (BKPRD), Pemkab Pamekasan, Fadilatul Jannah mengatakan, penutupan itu setelah adanya hasil koordinasi antara pihak pengelola dan tim BKPRD. “Penutupan ini hanya bersifat sementara karena izinnya belum ada”.kata Fadilatul Jannah

proses penutupan itu akan berlangsung selama proses izinnya selesai. “Proses izin sudah ada di dinas penanaman modal,” tambah Fadilah.Asisten II Pemerintah Kabupaten Pamekasan

Proses penutupan itu dengan menandatangani surat kesepakatan antara pihak pengelola dan pemkab yang disaksikan Kapolsek Tlanakan, Komandan Koramil Tlanakan dan Camat Tlanakan.

 

Resto wira Raja

Sementara itu, Ketua Komunitas Muda Peduli Reformasi (KMPI) Hasan menyatakan penutupan yang di lakukan pemkab pamekasan,hanya alasan saja untuk mengelabuhi masyarakat. “Ia penutupan itu terkesan untuk mengelabuhi saja karena di tulisan banner itu. Yang nutup bukan pemkab tapi adalah menajemen resto wira raja sendiri, apa itu bukan di namakan untuk mengelabuhi masyarakat,”. kata Hasan.

Kader PMII cabang pamekasan ini menilai pemkab kalah sama pemilik resto wiraraja. Karena di tutup sementara.

Ironisnya pemkab pamekasan hanya meng hentikan pekerjaan pembangungan atau pelebaran di atas tanah mikik negara.(reklamasi). Yang di bangun pemilik wiraraja.

Sementara aktifitas rumah makan dan tempat karauke tidak di tutup karena sudah mengantongi ijin beroprasi.

Pengelola wira raja Abdul Gafur  mengatakan, sambil menunggu proses perizinan yang sudah diajukan ke pemkab  itu, pihaknya bersedia untuk menutup seluruh kegiatan di lokasi itu, termasuk pembangunan hotel dan karaoke. “Kami menyadari jika pembangunan hotel dan karaoke ini izinnya belum lengkap. kami bersedia lokasi ini ditutup. Tapi tolong, izin yang kami ajukan cepat diproses, jangan diperlambat,” kata Abdu Gafur. (rhm/shb)