HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Perjuangkan Kesejahteraan Petani Puluhan Aktivis HMI Bangkalan Turun Jalan

Bangkalan, maduranewsmedia.com- Puluhan Ativis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan aksi unjuk rasa ke dinas pertanian. Mereka mendesak agar hak kesejahteraan petani pada hari tani nasional diperhatikan oleh pemerintah, karena selama ini aktivis HMI menilai masih banyak kesejahteraan para petani yang belum terpenuhi, mulai dari  benih, kebutuhan air dan pupuk.

“Pada  momentum hari tani nasional, kami menuntut kesejahteraan untuk para petani mulai dari kebutuhan dasar, seperti benih, air dan lainnya, dan juga permintaan dasar yang meliputi alat mesin dan pupuk,” teriak koorlap aksi Moh Rizal saat orasi, Senin (27/09/2021).

Dikatakan Moh Rizal, ada sejumlah jenis harga pupuk yang di permainkan oleh distributor di beberapa daerah kecamatan di kabupaten bangkalan. “Ini bukan freming isu, tapi ini terjadi karena kami survei, ada petani yang sudah terdaftar di RDKK membeli pupuk kepada distributor dan distributor menjual di luar eceran tertinggi,” tuturnya

Menanggapi tuntutan dari aktivis HMI itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun), Ir Puguh Santoso memberikan apresiasi tuntutan dari aktivis HMI itu yang telah memberikan  pengawasan kinerjanya. “Saya senang dengan teman-teman HMI ini bisa mengawasi serta memberikan pengawasan terkait kinerja kami,” kata Puguh sapaan akrabnya Kadispertahorbun Bangkalan ini

Puguh juga menyampaikan ucapan terimakasih atas temuan-temuan dari aktivis HMI mengenai harga pupuk yang di permainkan oleh distributor, padahal menurutnya pupuk itu ada harga standartnya.

“Jadi harga pupuk itu ada harga standart nya, kalau Urea itu Rp 112.500, kalau ada di luar itu kami punya petugas lapangan, petugas lapangan saya harap bisa mengetahui hal ini,” Pungkasnya. (sdi/shb)