HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Petani Tembakau Pamekasan, Keluhkan Wacana Kenaikan Harga Rokok

 

petani tembakau saat menjemur tembakau
petani tembakau saat menjemur tembakau

Pamekasan maduranewsmedia.com– Para petani tembakau di kabupaten pamekasan mengeluhkan adanya wacana pemerintah yang akan menaikkan harga rokok, pasalnya., kebijakan tersebut dinilai tidak prorakyat, lantaran kenaikan harga rokok tidak diimbangi dengan kenaikan harga tembakau. bahkan para petani tembakau mengeluh karena harga tembakau terus anjlok. jumat (26/8/2016).

Isu rencana pemerintah pusat untuk menaikkan harga penjualan rokok di pasaran,terus menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat khususnya para petani tembakau di kabupaten pamekasan lantaran wacana kenaikan harga rokok tidak sesuai dengan harga jual tembakau dipasaran.

Wacana pemerintah menaikkan harga rokok mencapai 50 ribu rupiah per-bungkus ini, dinilai tidak logis oleh para petani tembakau setempat, pasalnya, ditengah-tengah kesengsaraan para petani tembakau lantaran rendahnya nilai jual tembakau, pemerintah pusat harusnya mengeluarkan kebijakan yang lebih berpihak pada kesejahteraan para petani, bukan malah sebaliknya, yang akan terusmerugikan para petani di daerah sentra penghasil tembakau terbesar nasional.

Sementara itu, Rifa’ie salah seorang petani tembakau di Pamekasan mengaku, meski harga rokok terus naik, tetapi tidak akan berpengaruh terhadap pundi-pundi hasil panen tembakau petani, sebab selama ini, para petani terus merugi, lantaran harga jual tembakau terus merosot, untuk itu, para petani meminta pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan sebelum direalisasikan.

“Saya minta kepada pihak pemerintah hususnya bupati pamekasan akan menyampaikan keluhan para petani terbakau di pamekasan kepada Presiden Jokowi agar wacana itu, jangan sampai di naikan. Bila perlu harga tembakau milik petani di mahalkan,”  kata Rifa’ie

Sementara itu, bupati pamekasan,  Acmad Syafii menolak keras rencana pemerintah pusat menaikkan harga rokok. dirinya tidak setuju dengan wacana kebijakan tersebut, seharusnya para petani tembakau itu dilindungi dengan kebijakan-kebijakan yang prorakyat, bukan malah sebaliknya, dan cenderung merugikan para petani tembakau yang selama ini sudah sengsara lantaran harga tembakau yang tidak kunjung stabil. “Saya tolak dengan keras wacana pemerintah untuk menaikkan harga rokok,” kata Syafii singkat

Berdasarkan pantauan maduranewsmedia.com di lapangan para petani tembaku mengaku saat ini harga tembakau di kabupaten pamekasan jauh lebih rendah dari harga tembakau tahun sebelumnya, saat ini harga tembakau berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu/kgnya, sedangkan untuk tembakau super, harga tembakau berkisar dari  Rp 24 ribu sampai Rp 28 ribu/kg-nya. (rhm/shb)