HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWATERKINI

Pimpinan Majelis Ponpes Darul Hikmah Tekankan Mahasiswa Baru STAIDHI Harus Bisa Menulis

Moh Amion saat menyam;paikan Materi jurnalistik

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikmah desa Langkap kecamatan Burneh kabupaten Bangkalan, Madura, KH Bustomi Djauhari, SH, MH menekankan agar mahasiswa baru  Sekolah Tinggi  Agama Islam Darul Hikmah (STAIDHI) harus bisa menulis. “Mahasiswa itu meskipun pintar, tapi kalau tidak bisa menulis kurang sempurna, makanya mahasiswa baru ini kita bekali dengan ilmu Jurnalistik,” kata kiai Bustomi Djauhari disela sela acara Pekan Orientasi Mahasiswa Sekolah Tinggi  Agama Islam Darul Hikmah (Pormadhi) di aula kampus STAIDHI Ponpes Darul Hikmah Langkap Burneh Bangkalan Madura, Ahad (08/09/2019)

Dikatakan dia, pembekalan ilmu jurnalistik itu diberikan kepada mahasiswa baru pada saat Pekan Orientasi Mahasiswa Sekolah Tinggi  Agama Islam Darul Hikmah (Pormadhi). “Jadi setiap acara Pormadhi mahasiswa baru pasti dibekali dengan Ilmu Jurnalistik,” katanya.

Dalam acara Pekan Orientasi Mahasiswa Sekolah Tinggi  Agama Islam Darul Hikmah (Pormadhi) dengan tema Peran Mahasiswa dalam menjaga keutuhan NKRI itu, panitia Pormadhi mengundang nara Sumber wartawan harian Duta masyarakat yang juga sebagai Owner dari media online maduranewsmedia.com. “Kita mengundang beliau (Pak Amin Red) sebagai pemateri karena beliau juga alumni  Ponpes Darul Hikmah,” kata Ketua Panitia Pormadhi, Mohammad Hanafi.

Acara Pormadhi dengan agenda Jurnalistik yang menghadirkan nara sumber Moh Amin S.Ag yang merupakan Alumni Ponpes Darul Hikmah itu berlangsung akrab, mahasiswa baru STAIDHI sangat antusias mengikuti setiap materi jurnalistik yang disampaikan nara sumber. “Saya melihat mahasiswa baru sangat semangat sekali dalam menyerap materi jurnalistik yang saya sampaikan,” kata Amin yang saat ini merupakan mahasiswa program pasca Sarjana Magister ilmu Komunikasi di Universitas DR Soetomo Surabaya ini.

Wartawan yang juga Ketua PWI bangkalan ini mengharapkan, agar mahasiswa baru STAIDHI bisa menulis. “Di STAIDHI ini sudah memiliki majalah kampus namanyan Jas Hijau, jadi para mahasiswa sudah memiliki media untuk mengekpresikan karya tulisnya, saya harap para mahasiswa bisa menerbitkan majalah kampus yang sudah ada itu,” pungkasnya. (hib/shb)