HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Puluhan Pengrajin Olahan Pangan Ikuti Festival Makanan Tradisional

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Setijabudi saat melihat hasil olahan pangan

Bangkalan,maduranewsmedia.com– sebanyak 20 kelompok pengrajin olahan pangan di kabupaten bangkalan mengikuti festival makanan tradisional yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Bangkalan. “Festival makanan tradisional ini kita gelar dalam rangka hari pangan Se dunia yang 37,” Kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Bangkalan, Drs Setijabudi, MM, Rabu (27/9/2017).

Dikatakan dia, dalam Festival makanan tradisional ini ada beberapa   produk olahan pangan daerah yang dilombakan diantaranya; makanan olahan singkong, makanan olahan sogum, olahan jagung dan makanan olahan sayur-sayuran. “Singkong itu bisa diolah jadi wingko singkong, SOS Singkong, kalau Sogum bisa jadi makanan olahan cendol sogum, tape sogum, kucur sogum, donat sogum, sedangkan sayur mayur itu bisa jadi makanan olahan es krim sawi, es krim wortel dan masih banyak makanan olahan lainnya,” jelas Budi panggilan akrabnya Setijabudi.

Dijelaskan Budi, para peserta festival makanan tradisional ini adalah para pengrajin olahan pangan yang menjadi juara dalam lomba Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). “Dalam lomba KRPL ada 22 peserta dan yang jadi juara ada 6 kelompok, ya 6 kelompok KRPL ini yang mengikuti Festival makanan tradisional dalam rangka memperingati hari pangan se-dunia ini,” terangnya.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, penilaian dalam Festival makanan tradisional ini, adalah prospek pemasaran dan cara pengemasannya. “Yang kita nilai adalah prospek pemasaranya,  cara pengemasannya,  keamanan pangan itu sendiri apakah  bebas dari bahan kimia,  bahan pewarna  dan bebas dari bahan pengawet,” tuturnya .

Ditambahkan Budi, dalam festival lomba makanan tradisional ini ada 6 kelompok yang menjadi pemenangnya. “Para Pemenangnya ini nanti bisa jadi duta untuk mengikuti lomba olahan pangan tingkat propinsi,” pungkasnya. (hib/shb)