HEADLINEKESEHATANPERISTIWATERKINI

Ratusan Pekerja Migran Indonesia Dari Malaysia dan Hongkong Asal Bangkalan Dikarantina Di Balai Diklat

Barang bawaan PMI di semprot dengan Cairan Disinfektan

Bangkalan,maduranewsmedia.com- sebanyak 208 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal kabupaten Bangkalan dari berbagai negara diantaranya dari Malaysia, Hongkong, Brunai  dan Taiwan yang baru pulang dari luar negeri  harus menjalani karantina. Setelah di karantina di propinsi Jatim selama 2 hari, ratusan PMI itu juga harus menjalani karantina di Bangkalan  selama 3 hari. “Sejak tanggal 28 April sudah ada 208 PMI yang terdata dan di karantina di Balai Diklat,” kata Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja kabupaten Bangkalan, Agus Eka Leardy, , Selasa (04/05/2021)

Dikatakan dia, ratusan PMI itu adalah mereka yang sudah habis masa kontrak kerjanya. “Mereka para PMI yang masa kontraknya sudah habis, dan PMI yang terdata di Disperin di dominasi oleh PMI dari Malaysia, mereka datang dari berbagai kecamatan di bangkalan, diantaranya dari kecamatan Kokop, Konang dan Tanah Merah,” jelas Agus sapaan akrabnya Plt Kadisperin yang juga mantan Camat Geger ini  

Dijelaskan Agus,  sesuai data hasil pendataan yang diterima dari UPT P2TK Jawa Timur, PMI asal kabupaten  kabupaten Bangkalan yang tiba di bangkalan sejak tanggal 28 April 2021 sampai dengan tanggal 04 Mei 2021 sebanyak 208 orang PMI. “Tanggal 28 Mei  25 PMI di karantina di propinsi Jatim selama  2 hari, tanggal 30 tiba di bangkalan dan di karantina selama 3 hari, tanggal 29 Mei ada 34 orang PMI, tanggal 30 April ada 16 PMI, tanggal  1 Mei  sebanyak 78 PMI dan Tanggal 2 Mei sebanyak 23 PMI, dan informasi terakhir yang kami terima jumlah awal 23 PMI ternyata bertambah menjadi 25 orang PMI, mereka kita jemput  ke asrama haji di Surabaya, dan langsung dikarantina,” terangnya.

Ditambahkan Agus, masalah kedatangan PMI ini sudah ditangani tim penanggulangan  Covid-19 kabupaten Bangkalan, pihaknya hanya melakukan pendataan PMI dalam rangka memberikan pelayanan dan perlindungan bagi PMI. “Mereka kita data karena masih ada keterkaitan dengan ketenaga kerjaan, kalau masalah karantina itu wilayahnya tim penanggulangan  Covid-19 kabupaten Bangkalan,” pungkasnya. (hib/shb)