HEADLINEKESEHATANPERISTIWATERKINI

Ratusan Warga Sumenep Di Serang DBD Dua Orang Meninggal

Penderita DBD saat dirawat di rumah sakit

Penderita DBD saat dirawat di rumah sakit

Sumenep, Maduranewsmedia.com – Dipuncak musim hujan minggu ke-4 Bulan Februari 2016 ini, penyakit demam berdarah dengue (DBD) terus mengganas. Di Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, penderita yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes aegypti ini terus mengalami peningkatan. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, sudah ada 247 orang penderita, dan dilaporkan ada 2 orang meninggal dunia.

kasi pengendalian dan pemberantasan penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Imamul Muttaqin, menjelaskan, 247 penderita demam berdarah tersebut, tersebar di 27 kecamatan wilayah Kabupaten Sumenep, baik daratan maupun kepulauan. Sementara kecamatan paling tinggi terjadinya kasus demam berdarah adalah kecamatan Kota Sumenep dengan 58 kasus, sementara kecamatan paling rendah yakni Kecamatan Batuan yang tidak ada kasus DBD sama sekali.

“Yang paling tinggi Kecamatan Kota Sumenep berdasarkan laporan dari 2 puskesmas, yaitu Puskesmas Pandian dan Pamolokan. Sementara tertinggi ke 2 adalah Kecamatan Ambunten dengan 28 kasus DBD,” terang Imam saat ditemui maduranewsmedia.com diruang kerjanya Selasa siang (23/02/2016).

Lebih jauh Imam menjelaskan, kasus demam berdarah ditahun 2016 ada penurunan dibandingkan dengan tahun 2015 lalu, karena hingga minggu ke 4 Februari 2015, sudah ada 549 kasus DBD. “Tahun 2015 ini, masih sekitar 44 persen dari tahun lalu, tapi meskipun begitu, kami lakukan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah bertambahnya kasus DBD,” ujarnya.

Hingga saat ini, sudah ada 60 fokus fogging yang dilaksanakan, baik oleh puskesma maupun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep. Jika hal tersebut disetarakan, 60 fokus fogging sudah meliputi 180 penderita demam berdarah. (hri/shb)