HEADLINEHUKUM & KRIMINALKESEHATANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Razia PSK dan Mihol di Duga Bocor

petugas saat melakukan razia di tempat hiburan malam
petugas saat melakukan razia di tempat hiburan malam

Pamekasan- maduranewsmedia.com– Razia yang di lakukan satuan polisi pamong paraja (Sat Pol PP) pemkab pamekasan, besama TNI POLRI dan SPM ke tempat hiburan (karaoke) dan minuman berakohol (Mihol) duga bocor.

Razia yang di lakukan petugas gabungan pertama, menuju tempat hiburan karaoke di jalan Niaga. Saat di lakukan sweping ke tempat kamar karaoke hanya sebagian saja yang ada isinya.

Selanjutnya petugas bergeser ke kampung kita di jalan samsat pamekasan. Disana kosong tidak ada aktifitas sama sekali. Sama halnya yang di rumah makan dapur dewa di jalan raya Sumenep.

Sedang di restauran Putri di jalan raya Tornojoyo kelurahan Patemun. Di tempat tersebut ada  ada satu kamar yang ada isinya, akan tetapi petugas tidak menemukan minuman keras maupun narkoba. Melaikan biduan pemandu lagu tetapi memiliki identisan meski dari luar kota Pamekasan.

Oprasi yang di lakukan petugas gabungan ini di duga bocor sebab setiap kamar karaoke bersih tidak seperti biasanya seperti yang di laporkan masyarakat.

Menurut Kasatpol PP Pamekasan, Didik Haryanto melalui kasi penyidikan dan penyelidikan satpol PP, Yusuf Wabiseno, menjelaskan razia ini memang kegiatan operasi rutin gabungan TNI, POLRI dan SPM setiap bulan 3 kali. “Dan Alhamdulillah dari ber bagai tempak yang kita datangi sudah mulai tertip artinya tidak ada pelanggaran KTP pengunjung maupun pemandu lagu sudah ada semua tidak ada di bawah umur semua pemandu lagu memiliki identitas meski dari luar Madura,” kata Yusuf Wibisono.

Yang paling penting kata Yusuf,  petugas tidak menemukan miras maupun narkoba yang saat ini di kabupaten pamekasan darurat narkoba. “Dan sesuai aturan perbub 18 tahun 2012 tentang hiburan karaoke jadi cendrung mulai tertib,” jelas Yusuf, Kamis (28/4/2016) malam.

kalau dalam razia yang nihil tangkapan kata Yusuf, hal itu merupakan hal yang wajar, “Kalau masalah bocor kita relatif karena bahasa bocor itu tidak bisa di buktikan kenyataan nya di lapangan masih ada aktifitas meski beberapa orang saja. Saya liat kalau bocor di ruangan tidak ada bau rokok dan semacamnya. Tetapi di situ tidak ada orang saja.,” tuturnya.
Yusuf menambahkan pihaknya meminta kepada masyarakat tokoh untuk juga memantau dan apabila ada rumah kos yang sering di dijadikan tempat mesum maupn apa saja agar melaporkan ke pihak satpol pp maupun TNI polri karena ini satu tim. “Akan kami tindak lanjuti lapaoran itu,”. Pungkasnya. (rhm/shb)