HEADLINEOLAH RAGAPERISTIWATERKINI

Soal Wacana Datangkan Wasit Asing, Ini Kata Presiden Klub Madura United Achsanul Qosasi

Presiden MU, Achsanul Qosasih

 

Pamekasan, maduranewsmedia.com- wacana Penggunaan wasit Asing pada putaran kedua Liga 1 mendapat tanggapan serius dari Presiden Klub madura United, Achsanul Qosasi. Menanggapi wacana ini, pihak Managemen Madura United terserah kepada PSII. “Rencana Wasit Asing ? Terserah PSSI saja. kita ikut saja,” kata AQ sapaan akrabnya Presiden Klub Madura United itu, Rabu (19/7/2017).

Namun AQ juga menyatakan kalau masalah Wasit akan mendatangakan wasit Asing kenapa pengelola Kompetisi tidak diserahkan kepada Asing juga.  “Kenapa tidak sekalian saja pengelola kompetisi juga serahkan ke Asing ?.saya hanya menyayangkan sikap kita yang selalu berfikiran bahwa Asing lebih hebat dari kita,” jelas AQ.

Dikatakan AQ, kalau wasit diambil dari Primeir Leaque mungkin hebat, akan tetap  jika wasit juga diambilkan dari kawasan Asia Tenggara, pihaknya pesimis. “Saya koq pesimis mereka lebih bagus dari kita, Silakan di cek, kompetisi di Malaysia, singapura, Thailand dan India, juga menghadapi persoalan wasit, dan wasit mereka tidak lebih baik dari kita,” terangnya.

Ditambahkan AQ, jika mendatangkan wasit Asing, jangan dikira yang hadir nanti adalah wasit LaLiga, Preimer Leaque atau Serie A, sabagamana yang sering lihat ditelivisi (dan pasti menjadi rujukan penikmat bola Indonesia). “Wasit Asing yang hadir ke Indonesia nanti, pasti wasit kawasan Asia atau Asia Tenggara, yang kita tahu kwalitas mereka tidak beda jauh dengan kita, yang  kita butuhkan saat ini adalah peningkatan kwalitas wasit dengan cara melakukan pelatihan,  pendidikan yang kontinyu, penghargaan eksistensinya serta peningkatan kesejahteraannya. Dan ini adalah tugas PSSI,” tuturnya.

Jika perlu kata AQ, berikan apresiasi berupa poin jika wasit memimpin dengan  baik, poin tersebut diakumulasi sampai akhir kompetisi dan diberikan penghargaan berupa uang dan lainnya, hala itu dilakukan agar supaya wasit berlomba memimpin dengan baik melalui pengumpulan poin yg dinilai secara terbuka, Jika tidak baik, maka kurangi poin-nya. “Jika kesalahan fatal silakan diistrahatkan. System ini cukup manusiawi, karena wasit itu juga ada “offday” sebagaimana pemain,” katanya.

Oleh sebab itu tambah AQ, Ketegasan PSSI saat ini sudah mulai mucul dan patut memperoleh Apresiasai “Kita apresiasi, silakan perbaiki pola rekruitmen, peningkatan pengetahuan terhadap peraturan dan tegas terhadap keputusan yg diambil. Pengelola Liga dan PSSI jangan juga hanya bisa menghukum wasit, tanpa ada enpowerment dan program penyegaran wasit. Perbaiki yg ada, itu lebih baik daripada me’mulya’kan orang asing. Wasit adalah wakil Tuhan, tapi dia tetap manusia biasa,” pungkasnya. (rhm/shb)