HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Sudah Tiga Bulan, Pipa PDAM Sumber Pocong Dibiarkan Bocor

Pipa PDAM yang bocor
Pipa PDAM yang bocor

Bangkalan, maduranewsmedia.com– Pipa PDAM Sumber Pocong yang ditanam di jalan raya desa Burneh sudah tiga bulan ini dibiarkan bocor. Posisi Pipa yang bocor tersebut berada di jalan raya dusun Temor Lorong desa Burneh yang baru saja di lakukan pelebaran. “Kami tidak membiarkan kebocoran pipa itu, karena jalan itu jalan nasional kami sudah mengirim surat ijin untuk memperbaiki pipa ke PU Bina Marga Propinsi, namun belum mendapat ijin,” kata Direktur PDAM sumber Pocong Bangkalan, Andang Pradana, Kamis  (21/04/2016).

Dikatakan Andang, belum diijinkannya PDAM untuk memperbaiki pipa yang bocor yang ada di jalan tersebut, karena jalan nasional itu baru saja selesai di lakukan pelebaran dan masih dalam proses pemeliharaan. “Jalan itu masih dalam proses pemeliharaan selama 6 bulan, jadi rekanan pelaksana proyek jalan itu kuatir, jika sewaktu-waktu ada Auditor untuk melakukan pemeriksaan,” jelas Andang panggilan akrabnya Direktur PDAM tersebut.

Dijelaskan Andang, secara tehnis  pada waktu pemasangan pipa, posisinya dipasang  di luar jalan, namun ketika ada pelebaran jalan  posisi pipa ada di tengah, kemaungkinan kerusakan pipia itu terjadi pada  waktu di keruk. “Kemungkinan adanya beban. Yang terlalu berat, sehingga pipa itu bocor, kalau  Secara tehnik maupun kualitas pipa dan kedalaman sudah memenuhi syarat,” terangnya.

Lebih lanjut Andang Pradana menjelaskan, ada tiga titik di jalan raya Burneh itu pipa PDAM yang bocor, dan kebocoran pipa itu akan segera di perbaiki. “Setelah kami mengirim surat secara lisan kami sudah mendapat ijin untuk memperbaiki pipa PDAM yang bocor di jala raya Burneh itu, namun ijin secara tertulis kita sudah memperolehnya,” tutur Andang.

Ditambahkan Andang, adanya kebocoran Pipa PDAM itu tidak mempengaruhi produksi air di PDAM secara langsung. Dan Dalam minggu minggu ini pipa yang bocor itu akan segera di perbaiki. “Itu sambungannya yang geser, kalau untuk produksi air sama sekali  tidak begitu mempengaruhi, kalau seadnainya  memperngaruhi kepada produksi air, begitu rusak langsung kita perbaiki,” pungkas Andang Pradana.(hib/shb)