HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Tanggal 1 September Jema,ah Haji Bangkalan Tiba Di Tanah Air

 

ilustrasi

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Tanggal 1 September 2018, Jema,ah haji kabupaten Bangkalan yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 14 dan 15 akan tiba, untuk memperlancar kedatangaan jemah haji tersebut Kantor Kementrian Agama kabupaten Bangkalan memberi batasan kepada keluarga jema,ah pada saat penjemputan di masjid Agung Bangkalan. “Untuk penjemput jema,ah haji kita hanya memperbolehkan hanya 1 orang dari keluarga jema,ah,” kata Plt Kasi Haji dan Umroh Kemenag Bangkalan, Sulaiman, Kamis (30/8/2018).

Dikatakan dia, pembatasan 1 orang jema,ah haji 1 penjemput ini diberlakukan agar pelaksanaan penjemput aman dan berjalan dengan lancar. “Pembetasan penjemput 1 jema, ah  haji, 1 penjemput ini demi untuk keamanan dan kelancaran, makanya bagi penjemput ada id dari pihak keluarga jama, ah,” jelas Sulaiman yang juga Kasi Penyelenggara Syariah ini.

Dijelaskan Sulaiman, jema,ah haji kolter 14 ini akan tiba di masjid Agung kabupaten Bangkalan sekitar pukul 09.00 wib, sedangkan untuk kloter 15 tiba di Masjid agung pada pukul 19.00 wib atau pukul 7 malam. “Jema,ah haji dari Asrama haji langsung ke Masjid Agung,” terangnya.

Lebih lanjut Sulaiman menjelaskan, untuk jema,ah haji yang tergabung dalam kloter 19, akan tiba di kabupaten Bangkalan pada tanggal 2 September 2018 pukul 3 dini hari. “Kloter 19 ini tiba haris Senin pukul 3 dini hari,” tuturnya.

Ditambahkan Sulaiman, keluarga jema,ah haji kabupaten bangkalan boleh menjemput langsung ke asrama haji sukolilo di Surabaya, akan tetapi pihak keluarga jema,ah harus melakukan koordinasi dengan KUA serta Kemenag Bangkalan. “Kami tidak menganjurkan kepada kelaurga jema,ah menjemput ke Asrama haji,  namun kalau ada kelaurag jema,ah yang mau menjempu ke Asrama haji Surabaya silahkan, Penjemput harus koordinasi dengan KUA dan Kemenag kalau mau jemput ke Surabaya,” katanya..

Kenapa kelaurag jema,ah haji tidak dianjurkan menjemput ke Asrama haji Sukolilo kata Sulaiman, karena area di asrama haji tidak ada area parkir dan lalu lintas dikawasan asrama haji harus lancar. “Penjemput di asrama haji harus 1 orang dan harus berjalan kaki sejauh sekitar 200 meter,” ujarnya.

Oleh sebab itu imbuhnya, keluarga jema,ah haji kabupaten bangkalan diharapkan untuk tidak menjemput ke Asrama haji Surabaya. “Jemput di Masjid Agung Bangkalan saja, biar pemulangan jema,ah haji ini berjalan lancar,” pungkasnya. (hib/shb)