HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Tertimbun Longsor Jalan Raya Desa Lerpak- Batu Koceng Galis Lumpuh Total

Ketua Komisi C DPRD Bangkalan saat turun langsung ke lokasi Bencana longsor
Ketua Komisi C DPRD Bangkalan saat turun langsung ke lokasi Bencana longsor

 

Bangkalan, maduranewsmedia.com– Jalan raya dusun Ngerasa atau Jregoan desa Lerpak kecamatan Geger kabupaten Bangkalan tertimbun longsor, akibat timbunan longsor itu, jalan kabupaten yang mengbungkan Desa Lerpak  dengan sejumlah desa seperti desa Batu Koceng,  Seddang, Lantek, Tlagah dan desa Galis kecamatan Galis lumpuh total.  tidak hanya jalan,  siswa SDN Lerpak 2,  SMP Sirrul Kholil, SMK Sirrul Kholil, Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum dan  siswa Madrasah Ibtidaiyah Raudhatul Ulum harus mengambil jalan memutar sejauh 5 km untuk sampai ke sekolah mereka. “Jadi siswa dan masyarakat melalui jalan alternatif dan memutar sejauh 5 km,” kata  warga desa Lerpak, H Abdul Mujib, Minggu (20/11/2016).

Dikatakan Abdul Mujib, sejak timbunan longsor itu menutup jalan raya desa Lerpak itu, warga  serta siswa sekolah baik SMP, SD dan SMK sangat sulit untuk sampai ke sekolahan. Pasalnya para siswa harus mengambil jalan memutar sejauh 5 km. “Kalau kondisi hujan, jalan alternatif itu ngak bisa dilewati karena licin,”  terang Abdul Mujib yang juga Ketua MWCNU kecamatan Geger ini.

Anggota Komisi C DPRD bangkalan, Suyitno yang langsung turun ke tempat lokasi bencana longsor mengatakan, adanya bencana longsor di desa Lerpak yang menutup jalan akses dan mengancam sekolah SDN 2 Lerpak ini sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bangkalan.”Secara lisan dan tertulis sudah kami laporkan, namun sampai saat ini belum ada tindakan,” kaya Suyitno.

Politisi PDI-Perjuangan yang juga Ketua Komisi C DPRD bangkalan ini sangat menyesalkan, karena sampai saat ini belum ada tindakan dari pemkab Bangkalan. “Yang dibutuhkan warga ini adalah alat berat untuk membersihkan timbunan longsor, karena untuk dibersihkan dengan gotong royong sangt sulit,” kata Suyitno.

Oleh sebab itu Kata Suyitno, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggi istansi terkait, mulai dari BPBD, Dinas pendidikan, BLH, Camat dan Dinas pertambangan dan energi. “Ya nanti kita akan panggil instansi terkait melalui komisi gabungan, Komisi C dan Komisi D,” katanya.

Kepala BPBD Bangkalan, Wahid Hidayat ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya telah menerima surat terkait pengaduan bencana longsor di desa Lerpak itu. “Suratnya memang kami terima, namun hanya tembusannya saja. Surat itu ditujukan ke pak Bupati,” kata Dayat panggilan akrabnya Kepala BPBD bangkalna itu.

Ditambahkan Dayat, karena Surat itu ditujukan kepada Bupati, maka diriny atidak tahu di disposisikan kepada siapa surat tersebut. “Untuk menangani longsor ini kan lintas instansi, disitu ada BLH., ada  Dinas Pertambangan, Dinas. PU dan Disdik nah suratnya itu ditujukan ke pak bupati, oleh Pak Bupati didisposisikan kepada siapa kita ngak  tahu, karena BPBD hanya menerima tembusan saja,” katanya.

Sementara itu Camat Geger Agus Eka Leandi mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait dengan jalan raya Lerpak yang tertimbun longsor. “Kalau yang longsor menimpa SD sudah kami laporkan mas, namun untuk yang jalan tertimbun longsor belum ada  laporan ke saya,” kata Agus,

Ditambahkan Agus, dirinya tahu ada longsor menimbun jalan raya desa Lerpak itu dari media sosial. “Saya tahunya malah dari medsos, dan ketika saya tahu saya perintahkan kepada Pj- desa Lerpak untuk mengkroscek masalah itu,” pungkasnya. (hib/shb)