HEADLINEHUKUM & KRIMINALPERISTIWATERKINI

Toko Handphone Di Bobol Maling, Pelakunya Terekam CCTV 

Toko HP yang dibobol diberi Police Line

Toko HP yang dibobol diberi Police Line

 

Pamekasan, Maduranewsmedia.com- Toko telepon selular di jalan Mesigit Pamekasan di bobol maling. Maling pembobol toko yang diketahui miliknya Angga (29) warga jalan Jokotole ini terekam kamera CCTV. Dari rekaman CCTV itu diketahui pelaku masuk ke dalam toko dengan cara mencongkel pintu utama pada Rabu dini hari, akibatnya  seluruh isi toko yakni telepon seluler jenis smartphone dari berbagai merk terkenal berhasil dibawa kabur pelaku.
 
Pemilik toko, Angga mengaku baru tahu jika tokonya di bobol maling pada pagi harinya, saat dirinya datang dengan sejumlah karyawan untuk memulai aktivitasnya. namun mereka terkejut setelah melihat satu pintu terbuka dengan gembok yang sudah rusak dan isi konter sudah acak-acakan. “Saya kaget ketikan melihat pintu toko dirusak,” Kata angga pada Maduranewsmedia.com Rabu (06/01/2016)

Akibat kejadian tersebut. pemilik toko indophone megalami kerugian yang ditaksir Rp 700 ratus juta lebih. “Kira-kira Rp 700 ratus juta lebih krena kami masih belum menjumlah kerugian keseluruhannya,” jelas Angga.

Pelaku pembobolan toko tersebut sempat terekam kamera CCTV milik kantor pos indonesia, sebelum dua kamera CCTV milik kantor Pos tersebut di tutupi dengan lakban oleh pelaku.

Satpam Kantor Pos, Hariyanto menjelaskan, berdasarkan rekaman kamera CCTV pelaku beraksi sekitar pukul 02:15 wib ketika petugas jaga malam kantor pos sedang memperbaiki genset yang berada di belakang kantor.

Sementara itu, Anggota Reskrim Polres Pamekasan, Ipda Anwar Subagio yang mendapatkan laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dari hasil olah TKP polisi menduga pelaku sudah paham seluk beluk diluar maupun didalam toko. hal tersebut dibuktikan pelaku memutar posisi kamera CCTV yang berada diluar toko dan menutup kamera CCTV yang ada di depan kantor pos mauapun di depan toko.

Dikatakan Anwar Subagio Meskipun ketiga pelaku terekam kamera CCTV namun polisi masih kesulitan mengidentifikasi para pelaku, pasalnya ketiga pelaku menggunakan jaket dan topi serta wajahnya ditutup, dan menggunakan sarung tangan,sehingga tidak ditemukan sidik jari pelaku.

Untuk sementara kasus ini masih dalam proses penyidikan pihak polres pamekasan, dan polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yakni lakban yang digunakan pelaku untuk menutup kamera CCTV dan rekaman kamera CCTV dari kantor pos yang ada depan toko tersebut. (rhm/shb)