HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Tolak Mantan Narapidana Jadi Pjs Kades, Puluhan Warga  Billen Ngadu Ke DPRD Pamekasan

 

Warga Desa Bilaan saat di kantor DPRD Pamekasan
Warga Desa Bilaan saat di kantor DPRD Pamekasan

Pamekasan maduranewsmedia.com Puluhan warga Desa Billaan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan Jawa Timur , menggealar aksi unjuk rasa ke kantor DPRD Pamekasan, Kedatangan mereka untuk menolak atas keputusan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, mengangkat Subaidi, mantan narapidana dalam kasus penyelewengan bantuan beras untuk rakyat miskin (Raskin), sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Billaan.

Koordinator aksi, Lukman Hakim, koordinator aksi menjelaskan, seluruh warga di Desa Billaan menolak Subaidi sebagai PJS di desanya. karena yang bersangkutan bukan asli warga desa setempat. Dan sudah mantan nara pidana masalah raskin. “Dan nantinya kalau tetap tidak di tarik SK bupatinya tidak menutup  kemungkinan Subaidi akan melakukan hal yang setupa mengelapkan raskin,” ungkap Lukman  Jum’at (15/4/2016).

Sementara itu, berdasarkan hasil musyawarah desa antara perwakilan masyarakat dengan tokoh masyarakat dan BPD menolak Subaidi sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Billaan. “Kami menolak Subaidi dan kami ingin warga asli Billan Moh Suja’ie sebagai Pjs Kades, seperti hasil musyawarah desa dan sudah diajukan ke Bapemas Pemdes untuk segera dimintakan SK ke Bupati Pamekasan,” kata Lukman.

Selain itu, warga juga menilai Camat Proppo, Hambali juga disinyalir ada maen mata dengan Subaidi yang juga staf Kecamatan Proppo.

Jabatan Kades Billaan, Hasan Basri, berakhir pada tanggal 13 April 2016 kemarin. Pada tanggal yang sama, Bupati Pamekasan menerbitkan SK Pjs Kades Billaan.

Sementra itu ketua komisi I DPRD Pamekasan, Ismael berjanji kepada masyarakat dalam waktu dekan akan ada titik temu. “Kami telah memanggil camat proppo dan kepala bapemas untuk menjelaskan terkait permasalahan ini,” .Pungkas Ismail. (rhm/shb)