HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Tumbuhkan Ekonomi Kreatif, Kecamatan Kwanyar Bakal Produksi Batik

Camat Kwanyar, Anang Yulianto menunjukkan batik khas Kwanyar

Camat Kwanyar, Anang Yulianto menunjukkan batik khas Kwanyar

Bangkalan,Maduranewsmedia.com -Daerah yang memproduksi Batik di kabupaten Bangkalan ternyata tidak hanya di kecamatan Tanjung Bumi, di kecamatan Kwanyar saat ini mulai tumbuh pengrajin batik. Kalau di kecamatan Tanjung bumi yang merupakan sentra batik motifnya bermacam-macam, di kecamatan Kwanyar ini motif batiknya hanya mengankat potensi deerah seperti hasil laut yang nantinya akan dijadikan ciri khas batik kecamatan Kwanyar. “Motif batik yang kita pilih adalah hasil laut, seperti motif ikan, kepiting, udang dan perahu,” kata Camat Kwanyar Anang Yulianto, Jum,at (15/01/2016).

Dikatakan Anang, untuk Batik di kecamatan Kwanyar saat ini masih dalam proses pengenalan dengan untuk pengembangannya, pihaknya melatih para pemuda dan pemudi di kecamatan Kwanyar untuk belajar membatik. “Ada sebanyak 20 orang pemuda dan pemudi yang di rekrut dari semua desa yang ada di kecamatan Kwanyar untuk dilatih membatik,” jelasnya.

Dari Pelatihan yang dilakukan kepada para pemuda itu kata Anang, cukup mengembirakan, karena mereka sudah bisa membuat batik dengan motif potensi daerah yang ada di kecamatan Kwanyar. “Alhamdulillah mereka sudah bisa membatik, hasilnya lumayan bagus, dan target saya tahun ini, kecamatan Kwanyar bisa memproduksi batik,” tuturnya.

Lebih lanjut Anang Yulianto menjelaskan, agar batik produksi Kwanyar ini cepat dikenal masyarakat, maka batik Kwanyar ini akan dipakai untuk seragam di internal kecamatan Kwanyar. “Ya Paling tidak dipakai di internal dulu, bahkan UPT Disdik kecamatan sudah siap untuk memakai batik Kawnyar ini, kalau UPT siap nanti semua para guru di kwanyar akan memakai batik ini,” terangnya.

Maka dari itu imbuhnya, karena sudah banyak yang mau memakai batik Kwanyar, pihaknya menargetkan tahun ini batik Kwanyar bisa di produksi. “Kalau sudah ada yang bersedia untuk memakai batik itu, kita akan produksi,” ujarnya.

Ditambahkan Anang Yulianto, memang pada awalnya, pelatihan terhadap 20 orang pemuda dan pemudi ini untuk menumbuhkan ekonomi kreatif di kecamatan kwanyar. “Tujuan dari pelatihan membatik ini agar supaya bisa membantu mengankat derajat ekonomi masyarakat dan sumber dananya dari dana desa, kami memilih batik, karena batik ini sudah masuk ke kontemporer,” pungkasnya. (hib/shb)