HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Tuntas Edarkan 535.265 SPPT , Dispenda Patok Target PBB-P2 Senilai  Rp 4.679.498.234

Kadispenda Bangkalan, Setijabudi
Kadispenda Bangkalan, Setijabudi

 

Bangkalan,maduranewsmedia.com –Bupati Bangkalan, RK Muh Makmun Ibnu Fuad,SE, berharap agar pemenuhan target Pajak Bumi Dan Bangunan sektor Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) tahun ini bisa lebih optimal dibanding tahun sebelumnya. Menyikapi harapan itu, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) setempat, segera bertindak lugas. Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) diedarkan lebih awal kepada 535.265 Wajib Pajak (WP) yang tersebar di 281 Desa dan Kelurahan di 18 Kecamatan. Targetnya, prosentase pemasukan PBB-P2 yang tahun ini dipatok sebesar Rp 4.679.498.234, bisa lebih maksimal dibanding capaian tahun sebelumnya.

“Syukurlah, SPPT sebanyak 535.265 lembar yang kami edarkan sejak akhir Maret lalu, sudah tuntas kami edarkan kepada seluruh Kades dan Lurah di 281 Desa dan Kelurahan yang ada,” kata Kepala Dispenda Bangkalan, Drs H Setjiabudhi,MM, Kamis (19/05/2016) pagi tadi, di ruang kerjanya.

Dengan demikian, petugas penagih PBB-P2 di semua Desa dan Kelurahan, menurut Setijabudhi,  sudah bisa mulai terjun ke lapangan untuk melakukan penagihan PBB-P2 secara door to door ke masing-masing rumah para WP. Jangan ditunda-tunda lagi. Sebab sebagaimana diharapkan Bupati, prosentase pemasukan PBB-P2 tahun ini, harus lebih meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Kalau bisa, ya upayakan harus mencapai 100 persen,” harap Setijabudhi.

Penekanan agar prosentase pemasukan PBB-P2 tahun ini lebih optimal dibanding tahun-tahun sebelumnya, juga disuarakan Bupati RK Muh Makmun Ibnu Fuad,SE, melalui surat edaran Nomor : 973/1195/433.101/2016 tertanggal 11 Mei 2016 lalu. Dalam surat ederan itu, Ra Momon-sapaan akrab Bupati- menekankan agar para Camat di 18 Kecamatan, rutin menjalin koordinasi dan kerja sama lebih intent dengan para Kades dan Lurah, dengan harapan proses penagihan PBB-P2 bisa berjalan lebih energik dan hiperaktif.

Tidak hanya itu, melalui surat edaran itu, Ra Momon juga wanti-wanti agar para Camat, Lurah dan Kades, lebih aktif memberikan motivasi dan dorongan kepada masyarakat, terlebih kepada para WP, agar mereka memiliki kesadaran untuk melunasi PBB-P2 sebelum jatuh tempo pada akhir September 2016 nanti.

Lebih dari itu, selaras dengan missi pemberlakukan sistem anggaran berbasis accrual, Ra Momon juga meminta agar para WP yang masih mempunyai tunggakan PBB-P2 pada tahun sebelumnya,  harus tetap menjadi target penagihan oleh para petugas Kelurahan dan Desa.

Lebih detail Setijabudhi menambahkan, total target PBB-P2 tahun 2016 kali ini dipatok Rp 4.679.498.234. Namun jika diakumulasikan dengan PBB dari PT Semen Madura senilai Rp 257.671.242, berikut PT Semen Gresik sebesar Rp 111.430.656, otomatis total target PBB Pemkab  Bangkalan tahun ini jadi semakin jumbo. Yakni mencapai Rp 5.048.600.132.

Menurut Setijabudhi, pemenuhan target PBB dari ranah PT Semen Madura dan PT Semen Gresik, tidak pernah bermasalah. Setiap tahunnya selalu lunas sebelum jatuh tempo. Namun tidak demikian dengan pemenuhan target PBB-P2 yang dihimpun dari para WP. Dalam beberapa tahun terakhir ini, selalu gagal mencapai target maksimal 100 persen.

Tahun 2015 lalu, misalnya, pemasukan PBB-P2 yang digalang oleh 18 Camat dan 281 Kades dan Lurah, hanya mencapai Rp 3.496.178.092, atau 74,42 persen dari beban target senilai Rp 4.697.835.390. Capaian pada tahun 2014,malah lebih rendah lagi. Pemasukan PBB-P2 saat itu hanya mencapai Rp 3.374.249.102, atau 66,96 persen dari beban target senilai Rp 5.039.458.962.

“Itu sebabnya, Bapak Bupati melalui surat ederannya, wanti-wanti agar tahun ini, kinerja para Camat, Lurah dan Kades sebagai unjung tombak penagihan PBB-P2 di lini perkotaan dan pedesaan, bisa lebih energik lagi. Tujuannya, agar prosentase pemasukan PBB-P2 tahun ini lebih meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Setuijabudhi. (Sjam/shb).