HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Unjuk Rasa Sikapi Masalah Proyek, Mahasiwa dan Aparat Saling Dorong

mahasiswa dan aparat saling dorong
mahasiswa dan aparat saling dorong

Pamekasan maduranewsmedia.com–  puluhan mahasiswa di pamekasan rabu (31/8/2016) siang, terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian saat berusaha masuk menemui bupati.  Mahasiswa ini, hendak mempertanyakan rendahnya serapan anggaran APBD kabupaten Pamekasan khususnya dibidang pembangunan infrastruktur.

Perwakilan mahasiswa akhirnya bisa masuk ke ruangan kerja bupati setelah dua kali melakukan aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat, mereka kemudain melakukan  sweeping ke ruang kerja bupati pamekasan dan ke ruang sekda. Namun hasilnya nihil karena bupati tidak ada ditempat. “Kami ingin bertemu bupati Pamekasan, bukan  sama Plh sekda atau Kepala Badan Keuangan Daerah, kalau bupati tidak keluar, maka saya akan mencari ketempat kerjanya siapa tahu bupati Achmad Syafii tidur, atau ngumpet di kamar madi lantaran takut menemui pendemo,” teriak korlap aksi, Suja,i

Setelah tidak berhasil menemui orang nomer satu dilingkungan pemkab Pamekasa, perwakilan mahasiswa langsung dialog di ruang sekdakab Pamekasan yang ditemui oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah,  Taufiqurrahman, Kabag Ops Polres Pamekasan,  Seketaris komisi III DPRD serta plh Seketaris Daerah Mohammad Alwi.

Kepada Petingggi Pemkab Pamekasan, Suja’i mengatakan, kedatangan dirinya untuk menanyakan terkait pengelolaan proyek lantaran banyak anggota DPRD Pamekasan yang disinyalir ikut  bermain proyek.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah,  Taufiqurrahman mengatakan, rendahnya serapan anggaran karena terbentur proses lelang, namun hingga semester pertama tahun 2016 sudah terserap 45, 09 persen.

setelah dialog, mahasiswa kemudian membubarkan diri, namun mahasiswa mendesak pemerintah kabupaten pamekasan untuk mengambil langkah-langkah agar serapan APBD tinggi dan pembangunan infrastruktur maksimal. Apa bila belum melakukan itu, mereka mengancam akan kembali dan membawa massa yang lebih banyak lagi. (rhm/shb)