Ketua Bawaslu Jatim Minta Agar Pengawas TPS Fokus Mengawasi Money Politik
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Bawaslu Jatim telah melakukan survey terhadap indek kerawanan-kerawanan di TPS pada saat pelaksanaan pencoblosan pada tanggal 17 April nanti. Hasil survey yang dilakukan, ada kerawanan-kerawanan money politik. “Makanya kami tekankan dimasa tenang ini tanggal 14, 15, dan 16, pengawasan terhadap money politik lebih difokuskan, kami minta kepada panwascam, pengawas desa dan kelurahan juga pengawas TPS,” kata Ketua Bawaslu Jatim, Mohammad Amin, disela-sela acara Apel Akbar Pengawas TPS Se-Kabupaten Bangkalan bersama rakyat awasi pemilu, bersama bawaslu tegakkan keadilan pemilu, di alun alun kota Bangkalan, Ahad (14/04/2019).
Dikatakan Mohammad Amin, apabila money poitik itu terjadi kepada penyelenggara pemilu, maka pihaknya siap untuk memberikan sanksi. “Kita siap memberikan sanksi, jadi bagi masyarakat yang menemukan itu (money politik) yang menimpa teman teman penyelenggara baik itu KPU maupun Bawaslu seluruh jajaran terdepan, jajaran terdepan kita adalah pengawas TPS ada KPPS apabila diduga melanggar kode etik atau netralitas atau ada main dengan peserta pemilu, maka silahkan masyarakat untuk melaporkan ke Bawaslu akan kita lakukan sidang kode etik untuk diberikan sanksi baik sanksi pidana pemilu atau sanksi etik pada penyelenggara-nya,” kata Amin panggilan akrabnya Ketua Bawaslu Jatim ini..
Oleh sebab itu kata Amin, pengawas TPS yang pada hari ini seluruh Indonesia melakukan apel akbar itu akan terus melakukan pengawasan. “Pengawas TPS ini kita siapkan untuk mengadakan pengawasan mulai pesiapan pemungutan suara, termasuk pada hari tenang, pada malam hari H, persiapan pemungutan, mengawasi pemungutan suara, mengawasi penghitungan suara dan rekapitulasi, sekaligus pengembalian kotak suara sampai ke PPK,” jelas Amin..
Dijelaskan Amin, pengawasan pada masa tenang ini dikonsentrasikan pada dua hal, yaitu kegiatan kegiatan kampanye yang biasanya dilakukan di hari tenang, termasuk juga fokus pengawasan kita pada money politik, karena ada beberapa kabupaten kota yang sudah terindikasi dan dalam proses pengawasan kita pada masa tenang ini, sehingga diharapkan pengawas TPS besok tanggal 14 15 dan 16, disamping mengawasi peredaran C-6 juga mengawasi pendirian TPS,” terangnya.
Ketua Bawaslu Jatim ini mengharapkan agar pemilu 2019 ini menjadi pemilu yang demokratis yang terbaik selama dilaksanakan pemilu dengan turut sertanya masyarakat. “Masyarakat ini satu hadir dan yang kedua mengawasi serta yang ketiga melaporkan bila menemukan temuan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu kabupaten Bangkalan, Achmad Mustain Saleh, menjelaskan ada sekitar 4.200 orang pengawas yang mengikuti apel akbar ini, yang teridira dari pengawas TPS 3.825 orang, ditambah pengawas desa dan pengawas kecamatan serta pengawas kabupaten.. “Di setiap TPS kita punya pengawas TPS, apel akbar ini sebagai bentuk kesiapan bahwa semua Pengawas pemilu benar benar siap jasmani dan rohani,” kata Mustain sapaan akrabnya Ketua Bawaslu Bangkalan.
Jadi kata dia, pada hari Rabu pada saat pelaksanaan pencoblosan, para pengawas kuat mele,an sampai malam. “Mereka akan kuat mele,an sampai malam, yang terpenting mereka kuat terhadap tekanan, karena mereka sudah ber-ikrar akan mengawal surat suara sampai ke kecamatan,” pungkasnya. (hib/shb)