Gali Potensi PADes, Desa Klapayan Bakal Kembangan Produk Dodol Singkong
ibu ibu tim penggerak PKK Desa Klapayan saat membuat dodol singkong
Bangkalan,maduranewsmedia.com- Untuk menggali potensi pendapatan asli desa (PADes), desa Klapayan kecamatan Sepulu kabupaten Bangkalan saat ini tengah mencoba untuk mengembangkan produk olahan pangan berupa Dodol singkong. “Ibu-ibu tim penggerak PKK desa Klapayan saat tengah mencoba untuk mengembangkan dodol singkong ini,” kata kepala desa Klapayan kecamatan Sepuluh kabupaten Bangkalan, Umar Faruq, Senin (19/10/2020).
Dikatakan Dia, produk makanan olahan berbahan singkong ini, nantinya akan dijadikan produk unggulan desa serta akan dijadikan sebagai usaha pada badan Usaha milik desa (BUMDes) Klapayan. “Kalau untuk bahan baku singkong di desa kami sangat melimpah, produksi singkong di desa kami bisa mencapai 5 ton,” jelas Faruq sapaan akrabnya Kades Klapayan ini
Dijelaskan Faruq, Ibu-ibu tim Penggerak PKK desa Klapayan ini bisa membuat makanan olahan dodol singkong sejak ada mahasiswa salah satu Perguruan tinggi melakukan KKN di desa Klapayan. “Tahun 2018 Ibu-Ibu tim penggerak PKK sudah bisa membuat dodol singkong ini,” terangnya.
Namun kata Faruq, kendala yang dihadapi saat ini adalah masalah pemasaran dari hasil produk olahan berbahan singkong ini. “Kendalanya yang kita hadapi saat ini adalah masalah pemasarannya, kalau untuk produksi-nya saya kira tidak ada masalah,” tuturnya.
Oleh sebab itu kata Faruq, pihaknya mengharapkan adanya bantuan dari instansi terkait dari pemerintah kabupaten Bangkalan, agar supaya produk dodol singkong dari desa Klapayan ini bisa dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat. “Kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah kabupaten Bangkalan pak, misalnya bantuan keterampilan bagi ibu ibu PKK desa Klapayan, atau bantuan pembuatan kemasan yang lebih bagus untuk Dodol singkong ini,” katanya.
Karena produk dodol singkong ini kata Faruq, diharapkan nantinya bisa mengurangi tingkat pengangguran di desa Klapayan. “Kalau produksi dodol singkong ini nanti banyak secara otomatis bisa membuka lapangan kerja di desa kami,” pungkasnya.(hib/shb)