HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWATERKINI

710  Warga Peserta PKBM Ikuti UNPK Paket A

Kabid Dikluseniraga Disdik, Sumriyah,S
Kabid Dikluseniraga Disdik, Sumriyah,S

 

Bangkalan,maduranewsmedia.com –Kepemilikan ijazah pendidikan formal kini benar-benar menjadi kebutuhan vital bagi penduduk. Sekalipun itu hanya ijazah setara SD. Terbukti, sebanyak 710  warga peserta Pusat Kelompok Belajar Bersama Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Bangkalan, berinisatif ikut ambil bagian dalam Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket A.

“Jika lulus nanti, sudah barang tentu mereka akan mengantongi ijazah pendidikan formal setingkat SD yang amat mereka idamkan,” kata Kabid Dikluseniraga Disdik Bangkalan, Sumriyah,S.Sos,MM, Senin (17/05/2016 ) pagi, di ruang kerjanya.

Itu sebabnya, agar idaman itu bisa tergapai, Sumriyah wanti-wanti agar selama empat hari menjalani UNPK Paket A,  tidak satupun dari 710 warga peserta UNPK 2015-2016 kali ini yang mangkir. Atau dengan kata lain sengaja tidak hadir menjalani UNPK. Sebab jika itu terjadi, meski hanya satu hari saja tidak hadir, dampaknya akan sangat merugikan. Jelasnya, mereka tidak akan lulus UNPK Paket A.

Menurut Sumriyah, jadual pelaksanaan UNPK bagi 710 peserta PKBM itu sama persis dengan US tingkat SD dan MI. Yakni mulai 18 s/d 19 Mei 2016. Materi yang diujikan juga tidak berbeda. Masing-masing Mata pelajaran Bahasa Indonesia,Matematika dan IPA.

Lebih detail Sumriyah menjelaskan, dari total peserta UNPK Paket A sebanyak itu, 191warga peserta UNPK diantaranya berasal dari enam PKBM kelolaan Disdik Bangkalan. Sementara 559 peserta UNPK sisanya berasal dari PKBM 50 Pondok Pesantren (Ponpes) kelolaan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangkalan.

Kegetolan warga untuk memiliki ijazahpendidikan formal, ternyata tidak hanya didominir oleh warga pengikut UNPK Paket A. Tetapi juga warga PKBM Paket B. Terbukti, ketika UN tingkat SMP dan MTs dihelat 9 s/d 12 Mei 2016 lalu, jumlah warga PKBM yang ikut ambil bagian UNPK Paket B bahkan jauh lembih membludak.

“Jumlah total peserta UNPK Paket B itu mencapai 1.515 warga,” tegas Sumriyah. Sebanyak 857 peserta UNPK Paket B diantaranya berasal dari sembilan PNBK besutan Disdik, sementara 658 peserta UNPK lainnya berasal dari PNBK Ponpes garapan Kantor Kemenag.

Seperti seluruh peserta UN tingkat SMP dan MTs, berikut siswa pserta UN tingkat SD dan MI, seluruh warga peserta PKBM pengikut UNPK Paket A dan Paket B, juga sudah dipersiapkan cukup matang. Termasuk juga menjalani beberapa kali try-out (latihan ujian).

Itu sebabnya, Sumriyah berharap prosentase kelulusan para peserta UNPK Paket A dan Paket B itu, bisa sngks absolud. Yakni lulus100 persen. “Saya berharap target ini bisa terpenuhi. Tidak seperti warga peserta UNPK Paket. Meraka, cukup banyak yang tidak lulus,” harap Sumriyah.

Sebelumnya, ketika pengumuman hasil UNPK Paket C diumumkan bersamaan dengan pengumuman hasil UN tingkat SMA,SMK dan MA, Sabtu (6/5 ) lalu, menunjukkan realita yang kontradiktif. Seluruh peserta UN tingkat SMA,SMK dan MA sebanyak 9.314 siswa lulus 100 persen. Tetapi tidak bagi warga peserta UNPK Paket C. Dari jumlah total 1.013 warga peserta PKBM pengikut UNPK Paket C, ternyata ada 40 warga yang tidak lulus.

Namun, lepas dari plus-minus itu, Sumriyah mengaku cukup bangga. Jumlah peserta UNPK Paket A, Paket B dan UNPK Paket C di Kabupaten Bangkalan, terus merangkak naik dari tahun ke tahun. Realita ini sekaligus membuktikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, termasuk kepemilikan ijazah pendidikan formal setara SD,SMP dan ijazah SMA, juga menujukkan peningkatan yang signifikan. (Sjam/shb).