HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Anggaran Terbatas, Tahun 2018 Hanya 2 Pasar Tradisional Yang Direvitalisasi

 

aktivitas di pasar tradisional

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Karena keterbatasan anggaran, pada tahun 2108 ini, dari 29 pasar tradisional, hanya 2 pasar tradisional yang akan direvitalisasi, kedua pasar tradisional tersebut yaitu pasar Seninan di kota Bangkalan dan pasar Duwek Buter di kecamatan Kwanyar. “Untuk tahun 2018 ini hanya 2 pasar yang kita revitalisasi,” kata Kepala Disperindag kabupaten Bangkalan, Budi Utomo, Ahad (8/4/2018).

Dikatakan dia, untuk Revitalisasi di pasar Seninan akan dibangun Los sedangkan revitalisasi dim pasar Duwek Buter pembangunan los dan Kios. “Anggarannyan untuk Revitalisasi pasar Duwek Buter Rp 1,5 Milyar, sementara untuk anggaran revitalisasi pasar seninan Rp 500 juta,” jelas Budi Utomo.

Dijelaskan Budi Utomo, seandainya pemerintah mempunyai anggaran, maka masih banyak pasar tradisional yang harus di revitalisasi. “Semua kondisi pasar tradisional dim kabupaten bangkalan rusak dan perlu revitalisasi, kalau memang anggaran cukup untuk 2 pasar, mau gimana lagi,” terangnya.

Lebih lanjut Budi Utomo menjelaskan, dari 29 pasar tradisional yang ada, saat ini hanya 3 pasar tradisional yang bagus. Ketiga pasarbtradisional itu adalah pasar Ki Lemah Duwur di kota Bangkalan, Pasar Galis dan Pasar Langkap. “Hanya 3 pasarbtradisional itu yang layak huni, sementara yang lainnya tidak layak huni,” tuturnya.

Ditambahkan Budi Utomo, tahun kemarin, Disperindag memperoleh dana tuga Pembantuan darim pemerintah pusat yang nilainya sanag besar, dan dana itu dibuat untuk revitalisasi pasar Galis. “Tahun kemarin kita dapat Rp 15 Milyar, dan dan itu terbesar se-Indonesia yang diterima oleh pemkab Bangkalan,” pungkasnya. (hib/shb)