HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Banyak Data Penerima Bansos Tak Valid,  Pemkab Bangkalan Lakukan Perbaikan dan Percepatan Verval

Kasi Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinsos Bangkalan, Sukardi

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Basis Data Terpadu (BDT) tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI banyak yang tidak valid, oleh karena itu melalui Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten Bangkalan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bangkalan telah melakukan percepatan Verifikasi dan Validasi (Verval) data penerima bantuan sosial (Bansos).

Kasi Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinsos Bangkalan,  Sukardi mengatakan, pengumpulan data verval yang ditutup pada hari Selasa (10/12/2019) masih banyak Keluarga penerima bansos belum menyetorkan data ke Kecamatan, sehingga pihak kecamatan  belum menyetorkan data ke Dinsos. .”Total data yang masuk hingga ditutup mencapai 27,2 persen dimana hanya 121 desa yang nyetor data dari 281 desa,” kata Sukardi Kamis (12/12/2019)

Bahkan kata Sukardi, ada kecamatan yang sama sekali belum menyetorkan data. “Kecamatan yang belum setor data itu adalah kecamatan Tanjung Bumi sedangkan kecamatan yang hanya menyetor data, tapi datanya sedikit adalah kecamatan Tanah Merah, Kwanyar dan kecamatan Blega,” jelasnya.

Dijelaskan Sukardi, data yang disetorkan terlambat tetap bisa menerima bantuan, namun dananya tidak bisa dicairkan. .”Ini disebabkan oleh kesalahan dari pihak kecamatan sendiri yang tidak menyetorkan datanya,” terangnya.

Ditambahkan Sukardi,  pihaknya sudah mewanti-wanti agar penyetoran data penerima bansos dari kecamatan tidak telat. “Dan lagi pula ini sudah berjalan 7 bulan prosesnya, yang rugi desanya sendiri karena uang akan tetap berada di Kasda tidak akan cair karena sudah tutup walaupun kami masih menerima datanya,” pungkasnya.(ver/shb)