HEADLINEHUKUM & KRIMINALPERISTIWATERKINI

Bapak Dan Anak Kompak Lakukan Pembunuhan

 

tersangka bapak dan anak

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Mulyadi (25) dan Hamzah (50) yang tiada lain  adalah bapaknya Mulyadi bersama tiga orang yang masih kerabatnya   dan kini masih buron nekad menghabisi nyawa  Moh Sirin,  (35) warga Kampung Bilaporah selatan,  Desa Bilaporah,  Kecamatan Socah kabupaten Bangkalan.akibat perbuatannya, Bapak dan anak warga Desa Bilaporah,  Kecamatan Socah tersebut hurus ditahanan Mapolres Bangkalan. “Kedua tersangka bapak dan anak ini terlibat kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian korban Moh Sirin, yang dilakukan oleh kedua orang ini dan  beberapa orang lainnya,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Anisullah M Ridha, Kamis (25/1/2018).

Dikatakan dia, Korban Moh Sirrin di aniaya hingga meninggal dunia karena korban telah meniduri isteri tersangka Mulyadi alias Mul. “Motifnya  yang disampaikan karena tersangka kecewa dan marah melihat korban telah meniduri isterinya satu malam sebelumnya kejadian dan dia (tersangka) melihat secara langsung,” jelas Anis panggilan akrabnya Kapolres Bangkalan itu.

Dijelaskan Anis, setelah melihat isterinya ditiduri tersangka, kemudian tersangka bersama bapak dan beberapa orang melakukan penganayaan itu. “Kemarin sekitar pukul 13.00 siang, pada saat kejadian  , korban ditemukan diatas rumahnya dengan kondisi beberapa luka, tusukan ada tembakan dari senapan angin dan air sofgan dan masih kita selidiki,” terangnya.

Ditambahkan Anis, penganiyaan yang menyebabkan Moh Sirin meninggal diduga dilakjukan lebih dari dua orang. “Masih ada 3 tersangka lainnya, berdasarkan keterangan dari saksi, makanya kami himbuau agar segera menyerahkan diri, karena kami sudah tahu identitasnya,” kata Anis.

Untuk kasus pengeroyokan bapak dan anak ini kata Anis tersangka akan dijerat dengan pasal Pasal 340 Subs 338 KUHP.  “selain pasal 340 tersangka juga kita ancam  dengan pasal pengeroyokan ya ancaman hukumanya ya hukuman mati,” tuturnya.

Kepada penyidik tersangka Mulyadi merasa puas setelah melampiaskan dendamnya dengan menghabisi nyawa Moh Sirin yang telah meniduri istrinya. “Saya puas pak, dan rasa malu saya sudah hilang,” katanya.

Sebenarnya kata Mulaydi, dirinya akan menceraikan isterinya itu, namun karena malu maka dirinya nekat menghabisi nyawa Moh Sirin. “Karena selalu di olok-olok oleh tetangga akhirnya saya nekat,” pungkasnya. (hib/shb)